Home / Wisata

Kamis, 2 Juni 2016 - 13:24 WIB - Editor : redaksi

Masyarakat Bersama Dinas Kelautan Dan Perikanan Pacitan Peringati Hari Penyu Sedunia

pelepasa tukik

pelepasa tukik

pelepasa tukik

KANALPONOROGO-Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan  menggelar peringatan Hari Penyu Sedunia di pantai Taman Kecamatan Ngadirojo. Dengan agenda pelepasan tukik-tukik anak penyu ke samudera lepas, yang dipimpin langsung oleh Bambang Mahendra sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kelautan Pacitan serta aktivis konservasi penyu, Rabu (01/06/2016) dini hari.

Dikatakan Bambang Mahendra, Kabid Sumber Daya Kelautan Pacitan,“kami Dinas kelautan dan perikanan sangat berterima kasih kepada masyarakat sekitar konservasi dan khususnya pekerja konservasi yang sudah membantu pelestarian penyu yang sekarang mulai punah. Tak hanya melestarikan saja , kita juga harus menjaga lingkungan area penyu yang biasa untuk bertelur. Agar penyu-penyu tidak terusik dan lebih nyaman untuk berkembang,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Polres Pacitan Gelar Operasi Simpatik Semeru 2016

Lebih lanjut, untuk pelepasan tukik-tukik ini sudah menjadi agenda tahunan dari Dinas Kelautan dan Perikanan pacitan,“jenis tukik-tukik ini, jenis penyu abu-abu dan untuk kita lepas kelaut bebas sebanyak 70 tukik, pelepasan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikannya,”ucap Bambang.

Ditambahkanya,”dibalai konservasi ini kita buat khusus untuk pelestarian dan pengembangan penyu, setelah bertelur dan berumur satu minggu kita lepas ke samudera agar bisa berkembang. Karena jenis penyu abu-abu adalah jenis penyu langka dan harus dijaga kelestariannya,’’ lanjutnya.

Baca Juga :  Wisata Hemat Bendungan Sumorobangun

Sementara itu, Suyanto, penjaga Balai Konservasi Penyu Kecamatan Ngadirojo mengatakan,“konservasi disini hanya pengembangan bertelur saja, dan mungkin di bulan 5,6,7 ini sangatlah tepat untuk melepaskan tukik-tukik anak penyu itu. Selain itu kita sebagai penjaga konservasi disini juga menjaga keamanan lingkungan alam yang biasa penyu bersandar di pesisir ini, hamparan pesisir disini tidak boleh dirubah kontruksi alamnya, biar terlihat hamparan pasir,”tambah Suyanto. (bc/kanalponorogo.com)

Share :

Baca Juga

Wisata

Gong Gumbeng Kesenian Asli Desa Wringinanom, Sambit

Wisata

Lembaga P3WP Kritisi PAD Pariwisata Pacitan

News

Selama Puasa, Tempat Hiburan Malam Dilarang Buka

Lifetrend

Ikasmaza Go Green, Hijaukan Bumi Reyog

Budaya

Larungan Sesaji di Telaga Ngebel, Puncak Perayaan Grebeg Suro

Wisata

Kisah Penemuan Goa Maharani Lamongan

kombis

Tutup Rangkaian Reses, Ibas Kunjungi Petani Sayur Plaosan

Mataraman

Partisipasi Polri Sukseskan Reyog Ponorogo Wisata 2019.