Home / Nasional

Jumat, 11 Januari 2019 - 12:47 WIB - Editor : redaksi

Presiden: Peluang E-Commerce di Indonesia Masih Sangat Besar


JAKARTA, KANALPONOROGO.COM: Presiden Joko Widodo memandang peluang dalam bisnis niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia masih sangat besar. Salah satu indikatornya adalah laporan riset bersama yang dikeluarkan dua bulan yang lalu oleh Google dan Temasek Singapura atas perkembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-9 BukaLapak di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis, 10 Januari 2019.

“Google dan Temasek memperkirakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia di tahun 2018 adalah USD23,2 miliar atau sekitar Rp336 triliun gross merchandise value. Dan angka itu naik kurang lebih 114 persen dari tahun sebelumnya, sebuah lompatan yang sangat tinggi sekali,” kata Presiden.

Menurut Presiden, Google dan Temasek juga memprediksi bahwa angka itu akan naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan sehingga mencapai USD53 miliar di tahun 2025. “Kira-kira Rp700 triliun, gede sekali,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kemendes RI Dorong Banaran Menjadi Model Desa Tangguh Bencana

Di awal sambutannya, Presiden mengungkapkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sebanyak 56 juta. Namun demikian, Presiden memandang masih banyak tantangan yang dihadapi oleh UMKM ini, antara lain yang berkaitan dengan membangun brand, desain yang mengikuti keinginan pasar, pengemasan produk yang menarik hingga permodalan dan akses masuk ke pasar.

“Kita lihat ini satu per satu akan bisa selesai kalau dunia usaha, swasta, bersama-sama dengan pemerintah membangun negara ini bersama-sama,” ujarnya.

Presiden menyayangkan jika produk UMKM yang memiliki kualitas bagus justru tidak bisa masuk ke pasar karena pengemasannya jelek atau nama brand-nya kurang menjual. Ia menuturkan ini berdasarkan pengamatannya setiap dirinya berkunjung ke daerah.

Baca Juga :  Presiden: PON Adalah Panggung Persatuan

“Contoh yang saya tahu misalnya, furniture banyak UKM-UKM kita memiliki produk yang bagus, tapi tidak mengikuti tren pasar. Desainnya bagus, tapi warnanya tidak mengikuti juga keinginan pasar,” tuturnya.

Hadirnya start-up e-commerce seperti BukaLapak menurut Presiden adalah sebuah peluang untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Ketersambungan antara ekosistem online dan ekosistem offline juga dipandang Kepala Negara sebagai salah satu kekuatan besar untuk mengembangkan produk UMKM.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak BukaLapak agar membangun ekosistem online ini supaya tersambung dengan ekosistem offline-nya. Artinya seluruh UMKM yang ada di negara kita bisa masuk semuanya ke BukaLapak,” imbuhnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Ledia Hanifa Gantikan Fahri Hamzah Sebagai Wakil Ketua DPR

Headline

Darurat Narkoba, Himbauan dari Kasat Narkoba kepada pendengar Radio

Nasional

Presiden Jokowi: Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan

Headline

Cuti Lebaran Usai, Kodim 0802/Ponorogo Gelar Apel Pengecekan

Headline

Rawan Karhutla, Polsek Slahung Pasang Banner Himbauan

Mataraman

Polsek Slahung Lakukan Penyemprotan Disinfektan Cegah Covid – 19

Nasional

Dermawan Aceh Salurkan Rp 2 T untuk Bantu Warga Terdampak Covid, Ketua DPD RI Beri Apresiasi

Nasional

Hari Pahlawan, DPC PDIP Ponorogo Ziarah ke TMP