Home / Pendidikan

Selasa, 6 Desember 2016 - 13:32 WIB - Editor : redaksi

Ruang Kelas Rusak, 60 Siswa SDN Tugurejo ll Jalani UAS di Mushola dan Ruang Kerawitan

puluhan siswa harus rela berdesak desaka di lantai saat mengikuti UAS, karena ruang kelas mereka rusak parah

puluhan siswa harus rela berdesak desaka di lantai saat mengikuti UAS, karena ruang kelas mereka rusak parah

puluhan siswa harus rela berdesak desaka di lantai saat mengikuti UAS, karena ruang kelas mereka rusak parah

KANALPONOROGO.COM : Bencana tanah amblas di desa Tugurejo, Slahung, Ponorogo tampaknya semakin melebar dan menyebabkan kerusakan di 5 bangunan Sekolah Dasar Tugurejo ll, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Kelima ruang tersebut yaitu 3 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah dan satu ruang guru.

Retakan mulai kelihatan sejak Sabtu(03/12/2016) lalu dan kondisinya semakin bertambah parah.

Rekahan tanah mengakibatkan lantai dan tembok bangunan tersebut pecah, hingga lebar lebih dari 5 centimeter.

Kondisi terparah menimpa ruang kelas lV yang nampak lantai dan tembok pecah dan bahkan plafon terlihat nyaris jatuh. Sedangkan ruang kepala sekolah nampak keramik lantai mengelupas di beberapa tempat selain juga terlihat rekahan di lantai dan tembok.

Baca Juga :  Inilah Postingan Kata Mutiara Liris Sebelum Meninggal

Akibat kerusakan tersebut, sementara ruang dikosongkan karena dikhawatirkan akan membahayakan baik murid maupun gurunya jika tetap bertahan dilakukan proses belajar mengajar.

Untuk itu, dalam proses belajar mengajar, 60 siswa yang menempati ketiga ruangan tersebut harus rela mengikuti pelajaran di ruang kerawitan dan mushola, dengan hanya duduk dilantai. Padahal saat ini mereka sedang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

Baca Juga :  Dishub Sidak Terminal Seloaji, Banyak Armada Gunakan Ban Vulkanisir

Kepala sekolah SDN 2 Tugurejo, Mujiono mengungkapkan,”karena kondisi 3 ruang kelas cukup membahayakan, maka untuk sementara aktivitas belajar mengajar dialihkan ke ruang karawitan dan mushola. Sehingga Ujian Akhir Semester (UAS) yang saat ini dijalani oleh para siswa terpaksa dilakukan di mushola dan ruang kerawitan,”ucapnya.

Keenam puluh siswa itupun harus menjalani proses belajar seadannya karena bencana alam tersebut.

Sementara itu, diketahui selain menimpa bangunan sekolahan dalam beberapa hari terakhir bencana tanah amblas membuat retak di 29  rumah warga dan 4 rumah diantarannya  terpaksa dirobohkan karena membahayakan.(AD)

Share :

Baca Juga

News

Kwarcab Ponorogo Gelar Jelajah Situs Sejarah

News

Kwarcab Ponorogo Kukuhkan Pramuka Garuda

Demokrasi

Satlantas Polres Ponorogo Laksanakan Sosialisasi Tentang Tata Tertib Berlalu Lintas Di MTsN 6 Sampung

Hukrim

Kasus DAK, Eks Wabup Ponorogo Layak Jalani Sidang di Pengadilan Tipikor

Pendidikan

Siswa SMAN 1 Paciran Boyong Juara Di Creative Business Competition Business Model Canvas 2017 Tingkat Nasional

Pendidikan

Lembaran Bekas Soal UN Dilarang Dijual

Pendidikan

Dua Siswa di Madiun Tidak Ikuti UN

Pendidikan

Ketahanan Sektor Pariwisata di Masa Pandemi