KANALPONOROGO.COM – Meroketnya harga bawang putih hingga tembus Rp. 90 ribu dibeberapa daerah beberapa hari yang lalu membuat heboh.
Hari ini, Selasa (7/05/2019) Pukul 09.00 Wib sampai pukul 11.15 wib telah dilaksanakan kegiatan sidak bahan pokok dan stock ditingkat distributor/grosir, pasar tradisional dan toko modern/swalayan di wilayah Kabupaten Ponorogo oleh Satgas Pangan Polres Ponorogo bersama Pemkab Ponorogo.
Hasilnya, Bawang putih, harga bawang putih tingkat pemasok Rp. 29.000/kg, harga jual pedagang ke pengecer Rp. 35.000/kg/Sak dan jual pengecer Rp. 40.000/kg.
Stock aman dan harga cenderung mengalami penurunan drastis karena stok melimpah.
Hadir dalam sidak, Iptu. Hariyadi, SH selaku KBO Sat Reskrim Polres Ponorogo selaku Wakasatgas Pangan Polres Ponorogo, Ipda Agus Selaku Kanit II Tipidex Sat Reskrim, Ipda. M Isa Latif, SH selaku Kanit II Sat Intelkam, Dinas Perdagkum Pemkab Ponorogo, Pers Satgas Pangan Polres Ponorogo, Humas Polres Ponorogo dan Wartawan Media cetak online.
Iptu. Hariyadi, SH selaku KBO Sat Reskrim Polres Ponorogo selaku Wakasatgas Pangan Polres Ponorogo mengungkapkan, sasaran sidak satgas pangan hari ini di Pasar Relokasi sementara pedagang pasar legi Songgolangit Jalan Cipto manggun kusumo.
“Hasilnya, Pedagang H. Wajib selaku penjual Bawang putih, hasil harga bawang putih tingkat pemasok 29.000/kg, harga jual pedagang ke pengecer Rp. 35.000/kg/Sak dan jual pengecer Rp. 40.000/kg. Stock aman dan harga cenderung mengalami penurunan drastis karena stok melimpah,” ujarnya.
Sedang harga daging ayam brolier Rp. 35.000/kg, pedagang telur harga Rp. 22.500/kg stabil dan pasukan dari peternak normal tidak ada kendala. Pedagang daging sapi harga Rp. 110.000 stabil.
Lebih lanjut dikatakan, saat sidak di Toko grosir milik Mahfud jalan Ahmad Dahlan, Stock kebutuhan sembako relatif tercukupi dan harga ditingkat grosir terjangkau oleh pedagang dari wilayah pelosok.
” Saat sidak di Toko Modern LUWES Jalan Ahmad Dahlan, Pembeli ramai dan mayoritas harga bahan pokok di luwes standardisasi grosir.
“Stock penjualan bahan pokok yang tidak tersedia saat ini ialah Gula merk Gulaku karena dari pabrik tidak membuat dan pengiriman jarang, karena Luwes tidak menjual jenis gula rafinasi disebabkan tidak ada tenaga untuk pengemasan,” tambahnya.
Iptu. Hariyadi juga menambahkan, Stasiun pengisian pengangkutan bulk elpiji /SPPBE PT. Buanakarya Suryapratama Jalan Terate kec/kab. Ponorogo hasilnya, Setiap hari pengisian Gas Lpg sebanyak 30 ton, Alokasi oleh pertamina dan SPPBE hanya sebagai operator pengisian untuk pendistribusian oleh agen sejumlah 11 Agen diwilayah Kab. Ponorogo.
“SPPBE melayani wilayah Ponorogo dan sebagian kabupaten Pacitan, Stock Gas Lpg saat ini aman dan semua alokasi diatur oleh pertamina karena LPG 3 KG merupakan Subsidi dari Pihak Pertamina melalui mekanisme dari Pemkab Po yaitu Dinas Perdagkum,” tukasnya. (mny)/TNT