KANALPONOROGO- Lelang delapan jabatan setingkat eselon
II di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dihentikan. Selain itu ditengarai
berbau setor-menyetor dana sebagai pelican untuk mendapatkan posisi tertentu.
II di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dihentikan. Selain itu ditengarai
berbau setor-menyetor dana sebagai pelican untuk mendapatkan posisi tertentu.
Adanya kabar telah terjadi setor menyetor uang muka tersebut
terkuak dari koordinator LSM Bara
Nusantara Diyono Suwito yang mengaku telah menerima keluhan dari sejumlah pihak
terkait penghentian kegiatan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ini. Diyono
menyatakan ada dugaan adanya sejumlah uang yang telah disetorkan kepada oknum
panitia lelang jabatan.
terkuak dari koordinator LSM Bara
Nusantara Diyono Suwito yang mengaku telah menerima keluhan dari sejumlah pihak
terkait penghentian kegiatan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ini. Diyono
menyatakan ada dugaan adanya sejumlah uang yang telah disetorkan kepada oknum
panitia lelang jabatan.
“Kawan-kawan saya itu sudah mendaftar untuk ikut lelang jabatan.
Mereka mengaku sudah menyetor uang sebagai DP (down payment, uang muka)
ke salah satu panitia dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Mereka mulai mengeluh,
kebingungan menagih DP itu. Kan Seleksi sudah dihentikan tanpa kelanjutan
apapun,” ujar Diono.
Mereka mengaku sudah menyetor uang sebagai DP (down payment, uang muka)
ke salah satu panitia dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Mereka mulai mengeluh,
kebingungan menagih DP itu. Kan Seleksi sudah dihentikan tanpa kelanjutan
apapun,” ujar Diono.
Ia menyebutkan koleganya tersebut ada yang berasal dari Dinas
Pekerjaan Umum, Bagian Umum, Bagian Keuangan dan lain-lain. Namun memang tidak
semua peserta telah menyetor uang muka. Diono menyebut hanya sebagian saja.
Pekerjaan Umum, Bagian Umum, Bagian Keuangan dan lain-lain. Namun memang tidak
semua peserta telah menyetor uang muka. Diono menyebut hanya sebagian saja.
“Sejak awal itu (setoran uang muka) sudah ada. Untuk jabatan
kepala dinas, tarifnya Rp300 juta. Sekarang DP dulu, kalau sudah terpilih ya
nambah kekurangannya. Soal berapa yang telah disetor, mereka masih malu untuk
berterus terang,” imbuh Diyono.
kepala dinas, tarifnya Rp300 juta. Sekarang DP dulu, kalau sudah terpilih ya
nambah kekurangannya. Soal berapa yang telah disetor, mereka masih malu untuk
berterus terang,” imbuh Diyono.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono sebagai ketua
Panitia Seleksi Daerah belum bisa dikonfirmasi terkait adanya setor-menyetor
dalam lelang jabatan kali ini. Namun sebelumnya keponakan Gubernur Jatim
Sukarwo ini selalu menyatakan berani menjamin tidak ada suap-menyuap atau setor
menyetor dalam seleksi terbuka tersebut.
Panitia Seleksi Daerah belum bisa dikonfirmasi terkait adanya setor-menyetor
dalam lelang jabatan kali ini. Namun sebelumnya keponakan Gubernur Jatim
Sukarwo ini selalu menyatakan berani menjamin tidak ada suap-menyuap atau setor
menyetor dalam seleksi terbuka tersebut.
Selain kebingungan untuk menagih uang muka ‘setoran’ dari oknum
panitia lelang jabatan, kekecewaan jelas muncul dari peserta lelang jabatan
ini. Bahkan salah satu peserta dari Dinas Pendidikan Ponorogo mengaku kecewa
karena ia telah berangkat ke Surabaya untuk mengikuti seleksi di Assesment
Center Badiklat Provinsi Jatim tapi ternyata proses dihentikan.
panitia lelang jabatan, kekecewaan jelas muncul dari peserta lelang jabatan
ini. Bahkan salah satu peserta dari Dinas Pendidikan Ponorogo mengaku kecewa
karena ia telah berangkat ke Surabaya untuk mengikuti seleksi di Assesment
Center Badiklat Provinsi Jatim tapi ternyata proses dihentikan.
“Sudah berangkat Kamis sore karena jadualnya adalah Jumat-Minggu
(24-26/4) kan. Sudah naik bus sampai Nganjuk, saya ditelpon kalau lelang
jabatan batal. Akhirnya saya kembali,” kata sumber tersebut.(K-2)
(24-26/4) kan. Sudah naik bus sampai Nganjuk, saya ditelpon kalau lelang
jabatan batal. Akhirnya saya kembali,” kata sumber tersebut.(K-2)
Baca juga :