Rekom Incumben Turun, Golkar Dingin
KANALPONOROGO-Partai Golkar Ponorogo menanggapi dingin terbitnya rekomendasi dari PKB dan PDI Perjuangan untuk pasangan calon Amin-Agus Widodo.
Sekretaris DPD Partai Golkar Ponorogo Ali Mufti menyatakan, koalisi partai Golkar dan Demokrat plus Partai Hanura dengan 17 kursi cukup meyakinkan untuk bisa memenangkan Pilkada. Sebab meski saat ini Amin sebagai incumbent telah mengantongi rekom dari kedua partai politik pengusungnya, tidak menjamin tingkat keterpilihannya tinggi.
“Rekom itu soal waktu dan proses saja. Kalau bicara soal incumbent boleh saja, tapi itu juga bukan jaminan. Dari data survei-survei yang ada, incumbent tidak ada 50%. Padahal kecenderungannya, suara yang dicapai incumbent akan lebih rendah dari survei. Incumbent yang surveinya saja di bawah 40% seperti sekarang, itu incumbent siap kalah,” ucap Ali Mufti.
Ali mengatakan Partai Golkar, Demokrat dan Hanura telah cukup yakin dengan dua sosok yang digadang-gadang menjadi pasangan calon. Yaitu anggota DPRD Jawa Timur Sugiri Sancoko dan anggota DPRD Ponorogo dari Partai Golkar Sukirno.
“Keduanya sudah cukup berpengalaman dan jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri. Termasuk finansial,” ujarnya.
Diakuinya, saat ini Partai Golkar Ponorogo kesulitan memunculkan sosok pemimpin. Sehingga meskipun memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD Ponorogo dan memenuhi syarat mengusung sendiri pasangan calon, yaitu sebanyak 10 kursi, namun pada pilkada kali ini harus legowo dengan menjadi calon wakil bupati.
Dari informasi yang dihimpun, sebenarnya Partai Golkar memiliki kader yang siap untuk menjadi bupati, yaitu Ketua DPD Golkar Ponorogo Yuni Widyaningsih yang saat ini menjabat Wakil Bupati. Namun karena sedang kesandung kasus dugaan korupsi DAK pada proyek pengadaan alat peraga pendidikan, maka Partai Golkar kehilangan sosok kader yang siap secara mental, politis maupun finansial.
Terkait kepengurusan DPP Golkar yang masih dalam sengketa, Ali menyatakan DPD Partai Golkar tidak akan terpengaruh. Menurutnya, ini tinggal menunggu waktu terkait kepengurusan siapa yang diakui.
“Soal siapa yang diakui tinggal menunggu waktu. Tapi kami sudah clear mengusung Sugiri-Sukirno,” ujar Ali Mufti.
Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo Miseri Efendi menambahkan, ia yakin Partai Golkar adalah organisasi yang besar yang sangat memperhatikan soal pilkada. Ia yakin Golkar akan mengesampingan persoalan sengketa untuk bisa mensukseskan kadernya dalam pilkada.
“Soal rekomendasi partai, semua sedang berproses. Soal dua kepengurusan di tingkat pusat (Golkar) itu tidak masalah, sebab saya yakin Golkar akan mendahulukan kepentingan untuk bisa berkompetisi dalam pilkada. Kalau mesin partai jelas sudah mulai dipanasi sebab suhu politik sudah mulai ada peningkatan. Sudah ada setidaknya empat calon yang akan bertarung dalam pilkada ini,”ucapnya. (K-2)