KANALPONOROGO– DW alias JO (59) pelaku pemalsuan uang yang mengaku mampu menggandakan uang melakukan berbagai modus untuk mengelabuhi calon korban.
Dari pengakuanya kepada petugas, tersangka selalu menggambarkan dirinya sebagai orang kaya. Dalam foto-foto di akun facebook-nya, tersangka tampak mengenakan seragam polisi berpangkat Aiptu yang sedang bertugas pengamanan di rumah seorang pejabat.
Dalam foto yang lain, tersangka tampak mengenakan jas bersama beberapa orang layaknya seorang direktur atau komisaris perusahaan.
Di kesempatan lain, foto tersangka tampak seperti orang desa lugu yang bergelimang uang dengan setumpuk uang pecahan Rp50 ribuan yang sebagian dipeluknya. Ada pula foto tersangka saat memotong lembaran uang palsu pecahan Rp100 ribuan.
“Semua gambar itu kata tersangka adalah gambar orang lain yang diolah dengan program komputer. Badannya orang lain, wajahnya diganti dengan wajah tersangka. Kecuali yang lagi motong uang palsu. Itu agar calon korbannya yakin bahwa dia bisa menggandakan uang. Caranya ya membuat uang palsu itu,” terang AKBP Ricky.
Belum cukup dengan profil diri sebagai orang kaya, tersangka juga selalu membawa-bawa korek api yang menyerupai pistol jenis FN berwarna gelap. Polisi masih menyelidiki motivasi tersangka DW membawa-bawa pistol ini.
Dugaan sementara korek api pistol hanyalah cara tersangka untuk bergaya sebagai orang kaya. Yaitu orang yang mampu membeli pistol.
Pelaku yang konon memeiliki beberapa istri ini mengaku tidak ingin mengedarkan uang palsu yang dimiliknya. Menurutnya uang itu hanya sebagai contoh uang yang bisa ia gandakan. Ia menyatakan adanya tulisan uang mainan adalah buktinya.
“Kalau ada yang merasa jadi korban penipuan penggandaan uang oleh orang ini, silakan lapor ke kami. Sejauh ini memang belum ada, tapi kami terus dalami dan kembangkan. Termasuk kemungkinan pelaku yang bekerja sama dengan tersangka atau sindikat yang ada,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran.(K-1)