Main Domino, Tujuh Pegawai Pengadilan Negeri Ponorogo Digelandang ke Mapolres
KANALPONOROGO-Tujuh pegawai Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo digelandang ke Mapolres Ponorogo karena kedapatan bermain judi domino di rumah dinas khusus penjaga di bagian belakang kompleks gedung PN Ponorogo, tepatnya depan kantin, Kamis (1/10) petang, kemarin.
Ketujuh pegawai PN Ponorogo tersebut belakangan diakui sebagai dua orang petugas panitera, satu orang juru sita, tiga staf PN dan satu orang pegawai honorer.
Dari lokasi tersebut, petugas mendapatkan sejumlah kartu domino dan uang sebesar Rp2 juta berbagai pecahan.
Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama menyatakan, kejadian pada Kamis petang tersebut bukan merupakan penggerebekan maupun penangkapan. Mantan Kapolres Pasuruan ini berdalih penggelandangan ketujuh pegawai PN Ponorogo tersebut adalah proses klarifikasi atas informasi masyarakat soal adanya anggota Polres Ponorogo yang sering bermain kartu sambil taruhan uang di lingkungan gedung PN Ponorogo.
“Bukan ditangkap. Mereka digelandang ke sini untuk diklarifikasi ada tidak anggota yang judi di situ. Informasi dari anggota saya pagi ini tidak ada anggota Polres yang bermain judi. Nah, kalau bukti (bahwa para pegawai PN Ponorogo) tersebut sedang berjudi atau tidak, saat ini sedang didalami anggota Satreskrim,” ungkap AKBP Ricky.
Kepala PN Ponorogo Suparman membenarkan adanya tujuh orang bawahannya yang sempat diperiksa penyidik Polres Ponorogo dengan alasan terlibat judi. Namun Suparman membantah kalau mereka sedang berjudi.
Menurutnya, mereka sedang berlatih permainan domino berpasangan sebagai permainan yang sering digelar dalam beberapa kesempatan seperti Agutusan.
“Domino berpasangan memang pernah jadi permainan waktu Agustusan kemarin. Mereka (anak buahnya) sedang bermain domino sambil menghabiskan jam kerja sebelum pulang, tidak berjudi. Begitu pengakuan mereka saat saya panggil tadi pagi (kemarin), versi penyidik apa ya tidak tahu,” ujar Suparman saat dikonfirmasi.
Tentang uang yang diamankan polisi sebagai barang bukti, Suparman mengaku telah memintai keterangan kepada anak buahnya tersebut. Bahwa uang tersebut bukan uang taruhan judi domino melainkan mereka kumpulkan untuk makan bersama.
Meski begitu, Suparman menyatakan tetap menyerahkan penanganan persoalan ini ke Polres Ponorogo. “Apakah nanti lanjut atau tidak kan tergantung penyidiknya. Judi atau bukan kan kita belum tahu,” ujarnya.(wd/kanalponorogo)