KANALPONOROGO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menjemput Zarkasy(suami), Sumina(istri), dan ketiga anaknya yaitu Naza, Wahyu, Denis lima warga Kelurahan Patihan Kidul, Kecamatan Siman, eks anggota Gafatar ke asrama transito Surabaya, Senin(25/01/2016) sore ini.
Kelima mantan anggota gafatar asal Ponorogo yang dikembalikan dari Mapawa, Kalimantan dan akan dijemput di asrama Transito, Surabaya tersebut meninggalkan Ponorogo sekitar bulan Juni 2015 lalu.
Penjemputan dilakukan setelah adanya kesepakatan dalam rapat koordinasi yang digelar diruang Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, lantai 4 gedung Pemkab Ponorogo, Senin(25/01/2016) siang.
Pemkab sengaja mengundang berbagai unsur yang terkait dintaranya yaitu MUI, Ponpes, Polres, Kesbangpolinmas, Dukcapil, Kodim, Satpol PP, Dinsos, Bagian Kesra, dan dari Kejari Ponorogo untuk membahas rencana penjemputan.
Dari hasil rakor tersebut diputuskan sore ini Pemkab Ponorogo membentuk tim dari Dinsosnakertrans dan Kesbangpolinmas dengan dibantu pengamanan dari Polres Dan Kodim Ponorogo untuk melakukan penjemputan.
“Sesuai hasil rapat hari ini, kita akan melakukan penjemputan terhadap mantan anggota Gafatar yang berasal dari Ponorogo di asrama transito Surabaya,”ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Ponorogo, Endang Retno Wulandari kepada kanalponorogo usai digelarnya rakor.
Rencananya setiba di Ponorogo kelima warga eks Gafatar tersebut akan ditampung terlebih dahulu dirumah singgah milik Disnakertransos, yang kemudian besuk pagi akan diantar untuk menghadap Pj Bupati Ponorogo Maskur. Untuk selanjutnya mereka akan ditampung di rumah singgah Dinsos sebelum dikembalikan ke desa tempat asal mereka.
Untuk itu, Pemkab Ponorogo juga membentuk tim untuk melakukan pendampingan, pembinaan dan pelatihan ketrampilan kepada mereka. Tim terdiri dari MUI, unsur Ponpes, Polres dan Dinsosnakertransos dan juga akan melibatkan warga sekitar tempat asal mereka.
Retno berharap, kepada keluarga dan lingkungan tempat asal mereka bisa menerima kembali.
“Kami sangat welcome, dan kami juga akan memberikan pendampingan kepada mereka. Selain itu saya harapkan warga lingkungan asal mereka bisa menerima kembali kehadiran mereka,”himbaunya.
Sementara itu Ansor M Rusdi, ketua Umum MUI Ponorogo bersama tokoh dari Pondok Pesantren juga telah bersedia untuk melakukan pendampingan serta membimbing mereka kembali ke ajaran Islam yang benar.
“Kita bersedia untuk melakukan pembinaan kepada mantan anggota Gafatar sampai mereka benar-benar bisa kembali ke dalam ajaran agama Islam yang benar. Kami juga tidak rela jika saudara kami tersesat,”ucap ketua MUI Ponorogo Ansor M Rusdi.
Sementara itu, KBO Polres Ponorogo Kompol Eko Condro, mengungkapkan, pihak Polres akan bersama dengan Kodim 0802 siap mengawal penjemputan, hingga sampai kembali di Ponorogo.(wad/kanalponorogo)