Antisipasi Virus Antrak, Perketat Pengawasan Perbatasan


antisipasi virus antrak
KANALPONOROGO-Virus Antrak yang menyerang hewan ternak sapi kembali menyeruak disejumlah wilayah Indonesia.
Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo tak mau kecolongan seperti tahun 2014 lalu. Untuk itu Ponorogo yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan pengetatan terhadap masuknya sapi-sapi dari wilayah Jawa Tengah.
Pasalnya, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai wilayah endemis penyakit antrak, seperti Kabupaten Sragen, Boyolali dan sekitarnya.
Guna mengantisipasi ini, pos pantau peternakan yang berada di perbatasan Ponorogo-Wonogiri melakukan cek poin ternak yang berusaha masuk ke Ponorogo selama 24 jam nonstop.
Selain itu, bidang peternakan juga mewaspadai puluhan jalur tikus diperbatasan Ponorogo -Jawa Tengah.
Diduga, jalur itulah yang rawan digunakan untuk memasukkan sapi-sapi dari Jawa Tengah oleh peternak nakal.
Kepala Dinas Pertanian Ponorogo, Harmanto melalui Kasi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Siti Barokah menjelaskan,”Jawa Timur, termasuk Ponorogo merupakan daerah bebas antrak. Namun pihaknya tetap mewaspadai penyebaran virus antrak. Sehingga peristiwa tahun 2014, yaitu masuknya virus antrak yang diduga dari Jawa Tengah ke Blitar tidak terulang kembali,”ucap Siti Barokah.
Untuk mencegah masuknya virus antrak ini, diantaranya masih diberlakukanya surat edaran dari gubernur Jawa Timur tentang pelarangan masuknya sapi dari Jawa Tengah.(wad/kanalponorogo)