Home / Citizen Journalism

Senin, 18 Mei 2015 - 19:48 WIB - Editor : redaksi

Amin, Sebagai Incumbent Sudah Kampanye Dari Awal Menjabat

KANALPONOROGO-Pemilukada serentak akan segera digelar pada 9 agustus mendatang. Sebagai bakal calon incumbent, Bupati Amin sangat rawan menggunakan fasilitas negara yang mendompleng pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan lainya untuk kampanye.

Kerawanan ini sempat menjadi sorotan pengamat politik dan birokrasi Fajar Pramono. Bahkan Fajar menyebut bahwa Bupati Amin tidak lagi sembunyi-sembunyi atau terselubung dalam berkampanye.

“Menurut saya sudah tidak lagi terselubung, akan tetapi sejak awal sudah terang terangan, sebagai contoh ketika pertemuan Paguyuban Kepala Desa dia selalu datang berdua dengan Wabup Yuni Widyaningsih. Hampir semua incumbent kan selalu begitu,”ungkap Fajar Pramono.

Fajar menyebut contoh lain, yaitu pemasangan-pemasangan baliho yang memuat gambar bupati dan wakil bupati hampir disetiap titik persimpangan jalan protokol yang berada di wilayah perkotaan itu merupakan wujud kampanye nyata dan terang-terangan. Karena menurutnya Bupati Amin bukan lagi memposisikan sebagai kepala pemerintahan namun sebagai politisi.

Baca Juga :  Ringankan Korban Bencana Alam dan Banjir, Polda Jatim Salurkan Bantuan Hingga 1,8 Milyard

“Contoh nyata yang lain adalah Pak Amin telah melakukan kampanye terang-terangan dalam wujud pemasangan baliho. Disitu jelas, Pak Amin tidak memposisikan diri sebagai kepala pemerintahan. Namun sebagai politisi, mestinya wilayahnya penyelenggaraan pemerintahan, bukan bermain politik seperti itu,”bebernya.

Akibat permainan politik yang dilakukan pasangan ADA tersebut, Fajar menyebut bahwa itu sebagai  penyebab rusaknya infrastruktur pemerintahanan.

“Salah satu paradigma yang dipakai Pak Amin adalah paradigma politik, bukan lagi paradigma pemerintahan, sehingga menyebabkan infrastruktur hancur-hancuran,”tegasnya.

Pengamat yang juga dosen ISID ini menyatakan, pemerinthan Bupati Amin sebaiknya segera diakhiri, akan tetapi tidak bisa dipungkiri itu tidaklah mudah.

“Sebenarnya dengan paradigma yang diterapkan Bupati Amin dan Wabup Yuni Widyaningsih tersebut tidak diketahui oleh rakyat Ponorogo, karena tahunya masyarakat bahwa Pak Amin itu senengnya mendatangi kegiatan masyarakat dipengajian-pengajian,”urainya.

Baca Juga :  Wisata Hemat Bendungan Sumorobangun

Dengan apa yang dilakukan Bupati Amin dan Wabup Yuni Widyaningih, itu yang menjadi problem bagi kalangan akademisi di Ponorogo.

Disebutkanya, dengan modus dugaan kasus korupsi selama ini yang hingga menyeret Kasubbag Humas dan Protokoler Pemkab Ponorogo menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi Humas Pemkab Ponorogo.

“Ya itulah politik, setingan politik, tidak lagi terselubung, itu setingan politik. Seharusnya pasangan ADA tersebut menjalankan roda pemerintahan dengan baik, sudah tidak waktunya lagi senyam-senyum di baliho. Seharusnya dia itu kerja dengan menata birokrasi dan mengukur sejauh mana perkembangan ekonomi,”pungkasnya.(K-1)

 

Share :

Baca Juga

Citizen Journalism

kanalponorogo.com tidak berafiliasi dengan media online lain

Citizen Journalism

Kedudukan NU Sebagai Jam'iyyah (organisasi) Dalam Pilkada 2015 di Ponorogo

Citizen Journalism

Kapolres Ponorogo pimpin Patroli Gabungan TNI-Polri dalam rangka Pengamanan Hari Raya Natal 2020

Citizen Journalism

Kunjungi KSAU, Kapolri Harap Sinergitas Dari Atas Hingga Bawah Tegakan Displin Prokes Masyarakat

Citizen Journalism

Seniman Reyog Ponorogo Minta Dibangun Bandar Udara

Birokrasi

Polsek Jenangan Berikan Penyuluhan Materi Bullying Kepada Santri Ponpes Darut Taqwa Di Desa Pintu

Citizen Journalism

Pengurus Bhayangkari Cab. Ponorogo berikan Dukungan kepada Bidan Desa Munggu Kec. Bungkal

Citizen Journalism

Forkopimda Jatim Gelar Pasukan Ops Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan