Home / Headline

Minggu, 3 Oktober 2021 - 18:16 WIB - Editor : redaksi

Hujan Lebat Berdurasi Panjang Picu Banjir Wilayah Kapuas Hulu

JAKARTA, KANALPONOROGO.COM: Hujan berintensitas tinggi sejak Jumat lalu hingga Sabtu dini hari tadi (2/10) memicu banjir di wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Kapuas meluap hingga menggenangi wilayah pemukiman.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terpantau di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.26 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu melaporkan banjir terjadi pada pukul 04.00 dini hari waktu setempat. Genangan air berkisar kurang lebih 50 cm pada dua desa di Kecamatan Putusibau Utara, yaitu Desa Tanjung Lasa dan Desa Mendalam.

Hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut berpotensi memicu peningkatan tinggi muka air. Menyikapi kondisi tersebut, BPBD bersiaga dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun desa guna mengantisipasi dampak yang lebih buruk. BPBD juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir serta pendataan kerugian material dan warga terdampak.

Baca Juga :  Menanamkan Disiplin Sejak Dini,Si Bontas Polres Batu Keliling Sekolah

Adapun BPBD bersama perangkat daerah setempat menggunakan perahu dalam mendukung mobilisasi bantuan logistik dan upaya lain penanganan banjir di dua desa terdampak.

BPBD mengidentifikasi kebutuhan mendesak saat ini yaitu perahu karet dan jas hujan guna mengoptimalkan kinerja tim di lapangan dalam mendistribusikan bantuan serta kesiapsiagaan langkah evakuasi apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang, Kayong Utara dan Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu (3/10) dan Senin (4/10).

Kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 25 kecamatan.

Baca Juga :  Kapolres Ponorogo Lantik Dewan Saka Bhayangkara Cabang Ponorogo

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan memantau prakiraan cuaca pada laman BMKG dan memperhatikan peningkatan tinggi muka air jika hujan mengguyur wilayah setempat dalam jangka waktu yang cukup lama.

Langkah-langkah kesiapsiagaan yang dapat dilakukan pada kondisi darurat banjir antara lain tempatkan parabot rumah di tempat yang aman dari banjir dan waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan dan tempat-tempat yang tergenang air.

Selain itu, matikan jaringan listrik dan jangan mengentuh peralatan yang bermuatan listrik saat berada di tengah banjir, ikuti instruksi pihak berwenang dalam melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman dengan mempersiapkan kebutuhan keluarga seperti obat-obatan, pakaian dan kebutuhan lain, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

 

Share :

Baca Juga

Headline

Komitmen Kapolda Jatim: hukum anggota yang melanggar, beri rewards yang berprestasi

Headline

Beri Ketenangan Ibadah Umat Kristiani, Sat Samapta Polres Ponorogo Gelar Pengaman Di 5 Gereja

Headline

PENINJAUAN PERCEPATAN VAKSINASI DI GERAI VAKSINASI PRESISI OLEH KAPOLRES PONOROGO DAN PJU

Headline

Pelatihan dan Pembekalan Budidaya Ikan Bagi anggota Polres Jember dan Anggota Kodim 0824 Jember

Headline

Polsek Siman Bersama Satgas Covid 19 Bagi Masker

Headline

Berikan Apresiasi dan Dukungan, Ketua Komnas PA Kunjungi Polresta Malang Kota

Headline

Polres Pasuruan Kota Bersama Instasi Terkait Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir

Headline

Jaga Kebugaran Tubuh Personil, Polres Ponorogo Rutin Olah Raga Jum’at Pagi