KANALPONOROGO.COM: Rombongan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI menyalurkan bantuan mobil operasional tanggap bencana, alat penghisap lumpur(alcon), chainsaw, serta beberapa peralatan tanggap bencana dan peralatan ibadah kepada pemerintahan Desa dan warga Desa Banaran yang terdampak bencana tanah longsor, Minggu (23/04/ 2017).
Bantuan yang juga diperuntukan warga sekitar Desa Banaran ini merupakan murni hasil dari kepedulian pimpinan dan seluruh staf di Kementerian Desa PDTT dan bukan bersumber dari anggaran kementrian (APBN).
“Kami dari Kementerian Desa begitu mendengar ada kejadian tanah longsor, Pak Menteri melalui Pak Sekjen meminta karyawan dan karyawati di seluruh Kementerian untuk mengumpulkan sumbangan seikhlasnya untuk kepedulian terhadap bencana longsor. Hasilnya yang terkumpul kami belikan mobil, karena informasi yang kami peroleh bantuan-bantuan sembako sudah sangat banyak,”ucap Ferry Syahminan S.Sos Kasubdit wilayah V Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana PDTU Kementerian Desa PDTT yang didampingi Tenaga Ahli Sekretaris Jendral Kementerian Desa Wahyu Hananto Pribadi kepada kanalindonesia.com usai penyerarahan bantuan di Desa Banaran.
Selain bantuan perlengkapan tanggap bencana disertakan pula perlengkapan alat ibadah untuk masyarakat.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ferry Syahminan S.Sos Kasubdit wilayah V Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana PDTU Kementerian Desa PDTT yang didampingi Tenaga Ahli Sekretaris Jendral Kementerian Desa Wahyu Hananto Pribadi dan diterima oleh Sarnu Kepala Desa Banaran.
“Sumbangan berupa mobil supaya ada sesuatu yang monumental dan bermanfaat cukup panjang, ini bisa dimanfaatkan untuk Desa Banaran untuk kegiatan-kegiatan sosial termasuk untuk Bundesnya,”terang Ferry Syaminan.
Ikut dalam rombongan Kepala Dinas Pembangunan Desa Ponorogo dan tenaga pendamping desa yang bertugas di wilayah Kabupaten Ponorogo.
“Bantuan berupa mobil dan alat perlengkapan tanggap bencana tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan dan perwujudan kepedulian kepada masyarakat korban bencana dalam mempersiapkan diri secara mandiri untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Hal tersebut mengingat Desa Banaran merupakan lokasi yang rawan terjadi bencana tanah longsor,”urai Ferry Syahminan.
Selain memberikan sumbangan, Kemendes juga mendorong terbentuknya Desa Tangguh Bencana di Desa Banaran yang merupakan program nasional (BNPB).
Program ini merupakan model dalam meningkatkan kesiapan masyarakat untuk menghadapi bencana. Dan diharapkan Desa Banaran dapat menjadi model untuk desa-desa lain di wilayah Kabupaten Ponorogo yang rawan bencana.
Sementara itu, Kepala Desa Banaran, Sarnu ditemui dilokasi penyerahan bantuan Kemendes PDTT mengatakan,”kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para karyawan dan karyawai Kemendes yang saat ini telah memperhatikan desa kami. Harapan kami sumbangan mobil dan alat alat ini bisa bermafaat bagi masyarakat kami. (arso)