Home / kombis

Senin, 11 Juli 2016 - 14:07 WIB - Editor : redaksi

Keuntungan Menggiurkan dari Dagang Anyaman Ketupat

KANALPONOROGO-Jelang lebaran ketupat yang dirayakan setiap tujuh hari paska lebaran, pedagang selongsong ketupat dadakan mulai memadati ruas jalan protokol, diantaranya di Jalan Sukarno Hatta Ponorogo yang berada di pinggiran Pasar Songgolangit.

Puluhan pedagang selongsong ketupat dadakan ini sudah memadati pinggiran Pasar Songgolangit yang berada di Jalan Sukarno Hatta sejak dua hari lalu.

Pedagang dadakan ini sejak pagi sudah disibukan merangkai ketupat yang terbuat dari janur atau daun kelapa yang masih muda.

Dari penuturan sejumlah pedagang dadakan ini, mereka memperoleh keuntungan cukup menggiurkan. Sebab satu ikat yang berisi 10 selongsong ketupat sehari sebelumnya dijual dengan harga enam ribu rupaiah, pada hari ini mencapai Rp 10.000,- per ikat. Sementara dalam sehari mereka bisa menjual sedikitnya 300 ikat ketupat.

Baca Juga :  Kasus DAK, Kejari Ponorogo Siap Tindak Lanjuti Keterlibatan AS

“Kemarin kita menjual dengan harga enam ribu per ikat, sekarang kami jual dengan harga Rp 10.000,-,”ucap Anisa salah satu pedagang ketupat dadakan yang menggelar daganganya di pasar Songgolangit.
Diceritakanya, lebaran ketupat ini adalah sebagai penanda berakhirnya lebaran.

Baca Juga :  Polres Ponorogo Ungkap Dugaan Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil

“Iya tandanya berakhirnya lebaran, tandanya lebaran sudah berakhir. Kadang -kadang kita bisa menjual sampai 300 ikat,”ucap wanita yang dalam keseharianya berjualan jajanan.

Para pedagang tersebut tidak melulu menjual anyaman ketupat saja, akan tetapi bilamana ada pembeli yang menghendaki untuk membeli bahan anyaman ketupat yaitu daun kelapa mudaatau lebih sering disebut dengan janur, merekapun juga melayaninya.

“Untuk janur kita jual tiga ribu rupiah untuk sepuluh helainya,”tuturnya(wad)

Share :

Baca Juga

kombis

Tutup Rangkaian Reses, Ibas Kunjungi Petani Sayur Plaosan

kombis

Jelang Lebaran, BI Kediri Akan Kikis Penukaran Uang di Pinggir Jalan

Hukrim

Disampung, Polisi Amankan Penjual Pupuk Bersubsidi Dari Jateng

kombis

EBY Serap Aspirasi dan Sosialisasi RUU Kewirausahaan di Magetan

kombis

Menkominfo Cari Formula Pungutan Pajak Aplikasi OTT Asing

kombis

Ciptakan Percepatan Optimalisasi PAT– PIP kedelai 2015

kombis

Petani Keluhkan Harga Kedelai Rendah

kombis

Sesneg dan PT KA Bangladesh, Cek Progres Pesanan KA di PT INKA