KANALPONOROGO-Jelang lebaran ketupat yang dirayakan setiap tujuh hari paska lebaran, pedagang selongsong ketupat dadakan mulai memadati ruas jalan protokol, diantaranya di Jalan Sukarno Hatta Ponorogo yang berada di pinggiran Pasar Songgolangit.
Puluhan pedagang selongsong ketupat dadakan ini sudah memadati pinggiran Pasar Songgolangit yang berada di Jalan Sukarno Hatta sejak dua hari lalu.
Pedagang dadakan ini sejak pagi sudah disibukan merangkai ketupat yang terbuat dari janur atau daun kelapa yang masih muda.
Dari penuturan sejumlah pedagang dadakan ini, mereka memperoleh keuntungan cukup menggiurkan. Sebab satu ikat yang berisi 10 selongsong ketupat sehari sebelumnya dijual dengan harga enam ribu rupaiah, pada hari ini mencapai Rp 10.000,- per ikat. Sementara dalam sehari mereka bisa menjual sedikitnya 300 ikat ketupat.
“Kemarin kita menjual dengan harga enam ribu per ikat, sekarang kami jual dengan harga Rp 10.000,-,”ucap Anisa salah satu pedagang ketupat dadakan yang menggelar daganganya di pasar Songgolangit.
Diceritakanya, lebaran ketupat ini adalah sebagai penanda berakhirnya lebaran.
“Iya tandanya berakhirnya lebaran, tandanya lebaran sudah berakhir. Kadang -kadang kita bisa menjual sampai 300 ikat,”ucap wanita yang dalam keseharianya berjualan jajanan.
Para pedagang tersebut tidak melulu menjual anyaman ketupat saja, akan tetapi bilamana ada pembeli yang menghendaki untuk membeli bahan anyaman ketupat yaitu daun kelapa mudaatau lebih sering disebut dengan janur, merekapun juga melayaninya.
“Untuk janur kita jual tiga ribu rupiah untuk sepuluh helainya,”tuturnya(wad)