Home / Hukrim / News

Kamis, 6 Agustus 2015 - 07:43 WIB - Editor : redaksi

Korban Perampokan Toko Emas Ngrayun Masih Trauma

KANALPONOROGO- Tiga orang pemilik toko emas di pasar Banu, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun yang menjadi korban perampokan beberapa waktu lalu, mengaku masih mengalami trauma phykis.

Ketiganya, Indarto (42), Sihmanto (43) dan fendy (43) hingga saat ini masih merasa tertekan atas kejadian tersebut.

Hal ini terlihat saat ketiganya dimintai keterangan sebagai saksi oleh unit II Satreskrim Polres Ponorogo, namun mereka menolak saat diminta oleh penyidik untuk mengenali salah satu tersangka atas nama Dukut yang ditahan di sel tahanan Polres Ponorogo.

Baca Juga :  Ratusan Warga Ponorogo Ikuti Seleksi Tulis PPK

Mereka mengaku belum siap. Salah satu korban Indarto(42) menyatakan sering memorinya teringat pada kejadian perampokan bersenjata api tersebut. Terutama jika mendengar letusan mirip senjata api sering merasa shock.

Baca Juga :  Kakek Jompo dan Nenek Buta Tak Terima Bantuan Kompensasi Kenaikan BBM

Indarto mengaku dua bulan paska kejadian itu ketakutannya sudah mulai mereda, namun setelah tertangkapnya dua pelaku ini harus mengingat lagi.

“Sebenarnya sudah ingatan kami sudah mulai mereda, dan kami sudah mulai bisa melupakan kejadian itu,”ucap Indarto.

Ketiga korban ini berharap pelaku perampokan ini mau bertobat dan tidak melakukan perampokan lagi.(k-1)

Share :

Baca Juga

News

80 Anggota Paguyuban Pedagang Ayam Pulogadung Umroh Bareng

News

Tebing Rontok, ke Pacitan Harus Memutar

Mataraman

Polsek Siman mendapat kunjungan dari adik TK Muslimat NU Patihan Kidul kecamatan Siman

Militer

Bakti Sosial Kesehatan, Kaposkes 05.10.01 Ponorogo Sisir Rumah-Rumah Warga Lokasi TMMD ke 106

Hukrim

Opsnal Satreskoba Polres Ponorogo Amankan Pengedar Pil Koplo Asal Sampung

Militer

Bakti Sosial HUT ke-73 TNI, Koramil 0904-06/Batu Kajang Gelar Cek Kesehatan dan Pasang Alat Kontrasepsi Gratis

Militer

Pasang Umbul Umbul, Antusias Masyarakat Sooko Sambut TMMD 106

Militer

Warga bersama Satgas TMMD 106 Ponorogo Kebut Pembangunan RTLH