KANALPONOROGO-Hujan deras dalam waktu yang panjang menyebabkan timbulnya bencana tanah longsor yang melanda dua desa di wialayah Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Minggu(03/04/2016).
Bencana tanah longsor menimpa rumah Satimin, warga Dusun Krajan, Desa Ngrayun hingga mengakibatkan kerugian sebesar Rp 5 juta, dan rumah milik Tumardi, warga Dusun Kedung, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun yang mengakibatkan korban menderita kerugian materiil sebesar Rp 7 juta.
“Bencana alam tanah longsor itu mengakibatkan 2 rumah warga di Desa Ngrayun dan Desa Baosan Kidul tertimpa material tanah longsor sehingga dinding rumah jebol. Laporan dari Koramil Ngrayun, malam sebelumnya (Sabtu, 2/4) dari pukul 18.30-22.00 terjadi hujan lebat ,” jelas Komandan Kodim 0802/ Ponorogo Letkol (Inf) Slamet Sarjianto.
Ia menyatakan longsor terjadi dikarenakan kondisi tanah labil, sehingga air meresap ke dalam tanah cukup besar dan tanah tidak bisa menahan beban.
Dari kejadian tersebut, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, karena material longsor menimpa bagian belakan kedua rumah tersebut dan saat kejadian berlangsung penghuni rumah sedang berada dibagian depan.
Kejadian longsor itu dilaporkan kepada pihak terkait oleh kedua desa, begitu juga Babinsa setempat melaporkan ke Koramil dan Kodim.
Selanjutnya, Babinsa masing-masing desa dibantu jajaran Koramil, warga sekitar dan unsur lain melakukan kerja bakti membersihkan material longsor menimpa rumah kedua warga.
“Kami berharap warga yang tinggal tidak jauh dari lereng bukit, hendaknya waspada. Terlebih lagi, saat hujan deras berlangsung atau setelah hujan reda,” ujar Dandim 0802 Ponorogo penuh harap. (wad/kanalponorogo)