KANALMADIUN-Temuan mayat bayi yang dibungkus dengan tas plastik wanita di pintu masuk makam Dusun Cruwet, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/4) sore kemarin sempat gegerkan warga setempat.
“Dua orang saksi warga sekitar yaitu Sugiri dan Sardi tengah mengangkut pasir, sejak pukul 15.00 sempat melihat ada tas perempuan warna pink diletakkan dibawah pohon Kamboja dekat pintu masuk makam. Namun, keduanya membiarkan dan berfikir ada pemilik tas, pukul 17.00 mereka masih melihat tas itu tetap ditempatnya,” jelas Kapolsek Kebonsari AKP Edi Rianto, Minggu (01/05/2016).
Saat melintas keduanyapun penasaran karena hingga menjelang magrib tas tersebut masih berada di tempatnya dan belum ada yang mengambil. Akhirnya merekapun mendekat dan berusaha membuka tas plastik warna pink tersebut, betapa kagetnya, ternyata tas yang mereka buka berisi sesosok mayat bayi perempuan.
Mengetahui hal itu, keduanya langsung berlari dan melaporkan kepada perangkat desa setempat, yang kemudian diteruskan aparat Babinkantibmas dan Babinsa yang selanjutnya laporan diteruskan ke Polsek Kebonsari dan Polres Madiun.
Selang beberapa waktu kemudian datang petugas para medis dari RSUD Dolopo untuk melakukan visum luar.
Dari hasil visum luar diketahui mayat bayi berjenis kelamin perempuan dengan panjang 44 cm, berat dengan plasenta 2,15 kg dan tanpa plasenta 1,84 kg. Saat ditemukan plasenta dalam keadaan membusuk, bayi diperkirakan meninggal lebih dari 6 jam.
Untuk kepentingan pemeriksaan dan mengungkap siapa pembuang mayat bayi tersebut, petugas kemudian membawa barang bukti yang diantaranya kantung plastik warna putih, jarik warna coklat, pembalut, tas perempuan warna pink dan kain kafan.
Diperkirakan usia bayi waktu lahir kurang dari 9 bulan atau belum waktunya untuk lahir, setelah dilakukan visum luar di RSUD Dolopo, langsung dikirim ke RSUPP Jatim dr Soedhono untuk divisum lengkap. Dan setelah selesai visum kemudian jasad bayi dikirim ke Dusun Cruwet, untuk dimakamkan secara umum, Minggu (01/05/2016) sekitar pukul 14.00.
“Kami masih meminta keterangan saksi-saksi, guna mengungkap pembuang bayi. Kami juga mengharapkan, jika ada saksi lain mengetahui untuk melapor,” ujar Kapolsek Kebonsari.(as/kanalponorogo)