KANALPONOROGO-Upacara pengibaran bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 70 yang digelar oleh paguyuban pedagang pasar Songgolangit berlngsung khidmat.
Semua peserta yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar Songgolangit mengenakan pakaian khas Ponoragan. Tak ketinggalan juga para petugas upacaranya.
Namun sayang kekhidmadan dan kemeriahan tersebut sedikit mengecewakan berbagai pihak, karena diduga ada penumpang gelap yang turut dalam prosesi yang seharusnya dirayakan dengan sakral tersebut.
Penumpang gelap tersebut adalah salah satu pasangan bakal calon bupati Ponorogo.
Bakal calon tersebut pada saat rentetan acara berlangsung memperkenalkan diri dan pasangannya sebagai calon bupati dan wakil bupati Ponorogo.
Kampanye sepintas tersebut mempengaruhi netralitas acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Atas kedatangan pasangan bakal calon bupati tersebut panitia mengaku tidak mengundang dan tidak mengetahui tentang donasi apa yang telah diberikan di acara tersebut.
“Kami tidak mengundang dan tidak tahu kedatangan mereka,”ucap Arriyanto ketua paguyuban pedagang pasar Songgolangit.
Dengan pengenalan pasangan Bacabup-Bacawabup ditengah-tengah acara dianggap Arriyanto sebagai penyimpangan.
Diakuinya, “semalam memang pasangan Ipong- Sujarno meminta ijin untuk datang dan dipersilahkan. Tapi tidak untuk kampanye,”tegas Arriyanto.
Dengan kejadian tersebut, Arriyanto pun mengakui kesalahanya.(K-3)