KANALPONORPGO.COM: Menghadapi cuaca ekstrim yang sulit diprediksi, Polres Ponorogo menggelar apel simulasi tanggap bencana alam di Taman Wisata, Desa Biting, Badegan, Ponorogo, Jatim, Selasa(14/01/2020).
Apel yang diikuti sekitar 300 persoanil gabungan yang berasal dari Kodim 0802/ Ponorogo, Polres Ponorogo, TRC BPBD Ponorogo, Dinkes, Dinsos, Tagana, Satpol PP, PMI, Damkar dan Rapi dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto.
Dalam sambutanya, Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto membacakan amanah Presiden RI yang isinya antara lain leading sektor penanggulangan bencana oleh BNPB baik tingkat pusat dan BPBD tingkat wilayah, seluruh intansi baik tingkat pusat dan wilayah mempunyai peranan dalam penanggulangan bencana, jalin sinergi yang baik antar lembaga dalam penanganan bencana.
“Maksud diselenggarakan simulasi penangulangan bencana alam ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan perlengkapan serta menghimpun kekuatan Polri, TNI, BPDB dan instansi terkait lainya untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana Hydrometeorologi seperti bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana lainya,”ucap Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto.
Kapolres menegaskan, seluruh stakeholder pemerintah terkait perlu mengantisipasi kerawanan bencana dan menjamin pelaksanaan penanganan yang bersatu dan saling bersinergi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam khususnya di kabupaten Ponorogo.
“Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan semua instansi terkait akan tahu tugas pokok dan fungsinya serta peranannya dalam rangka penanggulangan bencana alam, sehingga apabila terjadi bencana kita sudah siaga dan terlatih serta paham bagaimana cara bertindak dan berkoordinasi antar Instansi terkait, kita harus mensoalisasikan kepada masyarakat jadi tahu dan lebih waspada tentang ancaman bencana alam Hydrometeorologi. Karena masyarakat pada umumnya masih kurang pemahaman dan kesadaranya terhadap karakteristik ancaman bencana dan resikonya,”tegas AKBP Arief.
Dikatakan AKBP Arief Fitrianto, sesuai perkiraan cuaca wilayah Kabupaten Ponorogo diperkirakan efektif memasuki musim hujan, sehingga perlu diwaspadai potensi hujan lebat disertai angin puting beliung dan angin kencang, yang mana puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Januari – Pebruari 2020. Oleh karena itu perlu diwaspadai potensi hujan yang lama dan berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Usai digelarnya apel tanggap bencana dilanjutkan dengan simulasi penanganan dan evakuasi korban yang diantaranya yaitu penanganan pohon tumbang yang menimpa pengendara di jalan raya, evakuasi kurban banjir yang digelar langsung di Sungai Moro Bangun, Badegan.