Home / Headline

Kamis, 23 September 2021 - 17:28 WIB - Editor : redaksi

Sediakan Listrik untuk Kapal Sandar, PLN Dukung Pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan

MANADO, KANALPONOROGO.COM: PT PLN (Persero) terus berinovasi dan menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan. Terbaru, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manado (UP3 Manado) resmi meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan hasil sinergi dengan PT Pelabuhan IV Manado.

Kehadiran SPLiKS ini menjadi bagian dari program Electrifying Marine  dalam upaya PLN mendukung pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan atau Green Port. Green port sendiri merupakan konsep baru pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang terintegrasi dengan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttenggo), Leo Basuki menuturkan bahwa kehadiran SPLiKS dapat menjadi opsi baru pengisian daya bagi pelaku usaha perairan yang aktivitas serta operasionalnya banyak dilakukan di pelabuhan.

“Ini salah satu bentuk pelaksanaan tugas oleh Negara untuk melistriki. PLN Suluttenggo hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ucap Basuki

Baca Juga :  PLN Ponorogo Dukung Listrik Gratis, Berikut Cara Aksesnya...

Basuki menjelaskan bahwa pengembangan green port membutuhkan keandalan listrik yang terjaga. PLN berkomitmen mendukung Pelabuhan Indonesia IV Manado untuk masuk dalam fase ini dan membuka peluang bagi unit pelindo lainnya yang ingin sama-sama membangun green port.

Melalui inovasi SPLiKS, PLN menghadirkan listrik yang juga memberi manfaat dan keuntungan bagi pihak pemilik kapal. Terlebih dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset serta dapat membantu meringankan beban Pemerintah dalam memberikan subsidi solar.

SPLiKS di Manado sendiri dibangun berdasarkan hasil survei di lapangan dan berfungsi menggantikan peran genset saat kapal bersandar untuk menunggu penumpang maupun saat terjadi naik turun muatan barang.

Basuki juga menyebut keuntungan ekonomi lain menggunakan SPLiKS adalah efisiensi biaya operasional hingga 41 persen. Di mana dengan menggunakan listrik dari SPLiKS, pelanggan cukup membayar Rp. 1.650 per kWh, jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset yang tarifnya Rp. 2.800 per kWh.

Baca Juga :  Jaga Kekayaan Desa Adat di Bali, Kapolri Kukuhkan Bankamda dan Sipandu Beradat

“Total pemakaian dapat dilihat oleh pelanggan langsung melalui struk yang dikeluarkan dari SPLiKS, sehingga lebih transparan. Sistem stop kontak yang bersifat universal juga cukup memudahkan sehingga siapa saja dapat menggunakannya,“ tutup Basuki.

SPLiKS merupakan terobosan dan pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA). Melalui SPLiKS, pelanggan dapat mengetahui berapa kwh yang dipakai saat penggunaan.

SPLiKS dilengkapi dengan tombol START dan STOP untuk memulai dan menghentikan pengisian daya. Sementara tombol PRINT berfungsi untuk mencetak struk pemakaian energi listrik.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Manado, Rudi Hartono pun mengapresiasi kehadiran PLN yang berinovasi dan mendorong transformasi Pelabuhan agar menjadi lebih efisien dan lebih bersih, sehingga terbangun kondisi yang menjadikan Pelabuhan Manado masuk ke dalam kategori green port.

Share :

Baca Juga

Headline

Kapolres Ponorogo Sambangi Yayasan Yatim Piatu Al Ihklas

Headline

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Dialog Bersama Mahasiswa

Headline

Deklarasi Damai Untuk Terciptanya Pilkada Damai

Headline

Tingkatkan Herd Immunity, Polres Ponorogo kembali Gelar Vaksinasi Merdeka untuk Anak Usia 6 – 11 Tahun

Headline

Polisi Sudah Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Ambrolnya Papan Seluncur di Kenpark

Headline

Jelang Hari Jadi Ke-73, Polwan Polres Bangkalan Salurkan 250 Paket Sembako Untuk Pelaku UMKM Batik

Headline

Peduli Lingkungan, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai

Headline

Diduga Akibat Konsleting Listrik Bangunan Panti Asuhan Habis Terbakar