KANALMADIUN- Warga Dusun Pokolimo. Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, heboh dengan ditemukanya bayi dalam kardus, Sabtu(09/04/2016).
Bayi merah yang yang berada dalam kardus dan dibngkus kantong plastik tersebut pertama kali ditemukanya oleh Mbah Sinar (70) warga RT 7/RW 3 Desa Setempat saat keluar dari rumah dan tokonya.
Begitu melihat ada kardus terbungkus tas plastik yang nampak bergerak-gerak. Iapun penasaran dan mendekati dan setelah dibuka, ternyata dilihatnya bayi laki-laki merah yang masih hidup, spontan membuatnya kaget dan berteriak minta tolong.
“Saya baru keluar dari toko, saya lihat ada tas plastik besar berisi kardus. Sebelum sempat saya dekati, kardus seperti bergerak-gerak, saya penasaran dan kemudian saya dekati yang setelah saya buka buka kardus itu ternyata, berisi bayi, spontan saya berteriak minta tolong, tetangga pun langsung berdatangan,” jelas Mbah Simar.
Atas temuan itu, warga melaporkan kepada Dusun (Kasun) Pokolimo berbatasan dengan Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Kasun pun meneruskan laporan kepada Babinkamtibmas dan Babinsa setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Dagangan, dan kemudian membawa bayi tersebut ke Puskesmas setempat.
Usai mendapatkan laporan petugas Polsek Dagangan datang, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Dalam kardus terdapat sejumlah pakaian bayi, kain dan selimut, setelah dapat perawatan, akhirnya sang bayi dirujuk ke RSUD Dolopo, guna mendapatkan perawatan intensif. Kami hanya menduga, bayi itu dibuang untuk menutupi aib dari hasil hubungan gelap,” ujar Kapolsek Dagangan AKP Sukimin.
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dolopo dr Purnomo Hadi mengatakan menerima bayi sekitar pukul 09.30, dalam kondisi sehat dengan berat 3 kg dan panjang 48 cm dengan tali pusar tealh dipotong.
“Kami tidak tahu penanganan sebelumnya, maka pusar diberi antibiotik guna antisipasi kemungkinan lain seperti infeksi. Bayi itu lahir sesuai usia kandungan, kami juga berikan susu formula khusus bayi. Kemungkinan bayi itu dilahirkan beberapa jam sebelum ditemukan warga,” terang dr Purnomo Hadi.(as/kanalponorogo)