Home / News / Sosial

Jumat, 5 Juni 2015 - 04:38 WIB - Editor : redaksi

Terima Alqur'an Penghuni Kedung Banteng Teteskan Air Mata

KANALPONOROGO-Empat hari menjelang deklarasi penutupan lokalisasi Kedung Banteng yang berada di Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, ratusan pekerja seks penghuni lokalisasi tersebut menerima bantuan berupa mukena, sajadah dan Alqur’an, Rabu (03/05).

Sebelumnya mereka berkumpul dan mendengarkan tausiah dari Kyai yang sengaja didatangkan.

Usai itu mereka menerima bantuan yang berasal dari PT Terminal Peti Kemas, Yayasan Nurul Hayat Surabaya dan Biro Kesra Pemprov Jatim.

Joke-joke ringan yang disampaikan oleh Kyai yang sengaja didatangkan  mampu membuat mereka nampak ceria. Namun disaat ada beberapa nasehat, tak sedikit dari pekerja seks ini nampak meneteskan air mata. Mereka tak mampu menyembunyikan apa yang menjadi pertentangan yang ada dalam hatinya.

Selain desakan ekonomi, penyebab yang mendorong mereka harus rela menjadi pelayan lelaki hidung belang, diantaranya karena sakit hati.

Baca Juga :  Diingkari, MP3 Tagih Janji Ulang Seleksi Panwascam

“Ya mas, siapa sih yang mau untuk tinggal ditempat ini, kami juga ingin hidup normal seperti yang lain,”ucap salah satu penghuni Kedung Banteng yang enggan disebutkan namanya dan beberapa kali terlihat mengusap ir mata menggunakan kerudung tang dikenakanya. Apalagi disaat Sang Kyai yang sengaja didatangkan oleh pihak Pemprov Jatim menceritakan tentang dua mantan pekerja seks yang telah bertobat dan berangkat umroh.

Sementara itu, Gatot Subiyantoro Humas MUI Ideal Jatim, mengungkapkan, yang terlibat dalam acara ini terdiri dari Ka Biro Kesra Jatim Hizbul Waton, PT Terminal Peti Kemas Surabaya, Yayasan Nurut Hayat Surabaya, Kompol Sumiantoro Kasi Binluh Polda Jatim, Pemerintahan Kabupaten dimana para PSK berasal.

Baca Juga :  TNI-POLRI GOTONG ROYONG BERSIHKAN LUMPUR RUMAH KORBAN TERTIMBA LONGSOR

Ada sekitar 200 sajadah, 200 mukena, dan 200 Alqur’an dibagikan kepada mereka.

“Sumbangan ini juga berasal dari PT Terminal Peti Kemas Surabaya berupa 200 sajadah, 200 mukena dari MUI Ideal Jatim dan 200 Al Quran dari Yayasan Nurul Hayat,” ungkap Gatot.

Ditemui usai acara, Hizbul Waton, Kepala Biro Kesra Pemprov Jawa Timur mengatakan, program ini merupakan salah satu persiapan menjelang penutupan lokalisasi Kedung Banteng.

“Jadi tidak hanya secara materi dan fisik kita siapkan, tapi mental juga kita siapkan pada para PSK ini, dan salah satunya seperti kegiatan ini,” kata pejabat Pemprov Jatim yang berkumis tebal ini.(K-1)

 

Share :

Baca Juga

Hukrim

Hajar Istri Hingga Babak Belur, Warga Jenangan Dibui

Hukrim

Congkel Kotak Amal, Pemuda Sukosari Dibui

Budaya

Sukses Gelar Prestasi Siaga Tahun 2015

Hukrim

Temuan Barang Bukti Dalam Pengawasan Polisi, Belum Ada Rilis Noka Nosin

Militer

Pak Marwan Semangat Turut Membangun Masjid Sasaran TMMD ke-106

Hukrim

Polres Amankan truk Pengangkut LPG

Headline

Keluarga Besar IAIN Ponorogo Gelar Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai 2024

Mataraman

Puncak Memperingati HUT Bhayangkara ke 73, Polres Ponorogo Lakukan Pemotongan Tumpeng