Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Subardi press release terkait kematian Kasbi
KANALNGAWI-Polisi masih terus mencari dan menyelidiki penyebab kematian Kasbi kakek berusia 75 tahun asal Dusun Sidowayah, RT 01/RW 01, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, hingga kini masih misterius. Pasalnya, saat ditemukan terhadap jenasah korban pihak petugas terkendala saksi dilokasi kejadian.
BACA JUGA : Kakek Paranormal Tewas, Diduga Korban Pembunuhan, Alih Status desa Beran Tersandung Permendagri
Seperti yang disampaikan Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Subardi, pihak petugas masih melakukan penyelidikan secara intensif terkait penyebab kematian Kasbi yang berprofesi sebagai paranormal atau dukun itu. Dia katakan pasca sehari kematian korban petugas sudah mengumpulkan data serta keterangan dari beberapa pihak yang dianggap mempunyai informasi terkait kematian korban.
“Kalau kesulitan saya kira tidaklah tetapi perlu ditegaskan sewaktu peristiwa terjadi tidak ada satupun saksi yang melihat secara langsung. Sehingga petugas sedikit ada kendalanya, meski demikian petugas tetap dan terus mengungkap penyebab kematian korban mudah-mudahan secepatnya akan diketahui,” terang AKP Subardi dihadapan para awak media, Jum’at (11/03).
Mengenai hasil visum korban yang dilakukan tim medis RSUD dr Soeroto Ngawi hingga kini belum diketahui baik penyebab maupun jumlah luka yang diderita korban hingga meninggal. Tambah AKP Subardi, pihak kepolisian belum ada surat resmi dari tim medis yang menangani visum terhadap jenasah Kasbi.
“Sampai sekarang belum ada surat resmi yang disampaikan pada polisi dan harapanya tim medis yang melakukan visum terhadap korban kemarin itu akan secepatnya menyimpulkan sesuai hasil visum kepada petugas,” urai Kasubag Humas Polres Ngawi.
Sementara informasi yang berhasil digali dari narasumber yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa selama ini Kasbi hidup seorang diri dirumahnya sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan korban sepengetahuanya memang jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.
“Setahu saya Mbah Kasbi itu jarang bergaul sama tetangga hanya saja keseharianya dirumah dia itu. Kalau bicara tamu yang datang kerumahnya memang banyaklah dan itu selalu berganti orang. Katanya sih Mbah Kasbi bisa membantu apa saja terkait hal-hal diluar nalar sesuai permintaan tamu,” beber narasumber.
Tambahnya, Kasbi sepengetahuan dirinya tidak mempunyai keluarga baik anak maupun istri termasuk asal usul sebenarnya si kakek malang tersebut. Sedikit diceritakan dia, Kasbi memang dikenal sebagai orang dengan type keras artinya tidak suka diatur-atur oleh pihak lain dan cenderung mempunyai temperamental.
“Memang istrinya itu ganti-ganti dan katanya lagi dia itui (korban-red) suka ringan tangan terhadap istrinya sehingga cerai. Tetapi masalah benar dan tidaknya kabar itu saya sendiri juga kurang tahu soalnya tidak melihat secara langsung,” pungkas narasumber.
Seperti diketahui sebelumnya, Kasbi ditemukan tewas sekitar pukul 10.00 WIB pada Kamis kemarin, (10/03), dengan luka tusuk disekujur tubuhnya. Kematian korban saat itu diketahui pertama kalinya oleh calon pasien yang hendak bertamu. Setelahnya langsung dilaporkan ke RT setempat dan diteruskan ke polisi. (dik/kanalponorogo)