Diduga, Pengadaan APE 2014 Di Ngawi di Mark-Up
KANALNGAWI-Bantuan dana hibah pendidikan dibidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi senilai Rp 1 milliar lebih tahun anggaran 2014 bersumber dari hibah APBD yang diperuntukan untuk Taman Kanak-kanank (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diduga di mark up.
Pasalnya, bantuan dana hibah tersebut dibelikan Alat Peraga Edukasi (APE), namun antara harga dengan barang diduga tidak sesuai.
Sesuai informasi yang dihimpun, bantuan dana hibah pendidikan itu langsung diterima oleh Kepala TK dan PAUD dari UPTD Dindik di masing-masing kecamatan.
Ada sekitar 1426 TK dan PAUD menerima bantuan hibah pendidikan tersebut, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 750 ribu. Namun, dana tersebut kembali diminta oleh penilik TK dan PAUD UPTD kecamatan atas perintah bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan dalih di koordinir untuk dibelikan Alat Peraga Edukasi (APE).
Salah satu Kepala TK diwilayah Kecamatan Paron Setia saat ditanyai wartawan membenarkan, jika memang ada bantuan pada tahun 2014 berupa Alat Peraga Edukasi (APE) atau permainan anak-anak seperti permainan huruf dan angka, menara kunci besar, pohon absen besar, rumah ibadah, dan piramid.
“Memang ada, tapi seingat kami bantuannya tidak berupa uang melainkan APE (Alat Peraga Edukasi-red). Ada sekitar 4 sampai 7 macam alat permainannya,” katanya kepada wartawan.
Sebelumnya, kata dia, ada pemberitahuan jika TK dan PAUD dapat bantuan sebesar Rp 750 ribu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi. Namun, setelah pemberitahuan itu ada pegawai yang datang dengan membawa brosur Alat Peraga Edukasi tersebut dan meminta pihaknya memilih barang yang dibutuhkan.
“Ada pegawai yang datang kesini dan membawa brosur APE, dan meminta kami memilih APE yang dibutuhkan. Setelah itu, beberaa hari kemudian bantuan APE itu kami terima,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan PAUDNI Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Supardi belum dapat dikonfirmasi, saat akan dikonfirmasi dikantornya pihaknya sedang tidak ada. (dik/kanalponorogo)