KANALNGAWI.-Gagal curi point dipartai perdana saat tandang melawan Martapura FC dalam Torabika Indonesia Soccer Championship (ISC) B Minggu (01/05) lalu, menuntut Persinga Ngawi harus melakukan evaluasi.
Untuk menghadapi laga home menjamu PSS Sleman pada 15 Mei 2016 mendatang setidaknya Laskar Ketonggo sebutan Persinga Ngawi bakal mengadopsi dua pemain baru.
Melalui sambungan selular M.Hasan coach Persinga Ngawi menjelaskan, bakal melakukan uji coba terhadap dua pemain yang akan memperkuat lini belakang sebagai benteng pertahanan. Kilasnya, ada dua pemain yang didatangkan manajemen Persinga Ngawi yakni Satrio Aji dari PSS Sleman dan Andre dari PSBI Blitar.
“Kemarin konfirmasi dari manajemen ada dua pemain baru yang bakal merumput bersama kami dan rencananya besok itu akan dilakukan uji coba,” terang M.Hasan melalui via selular, Selasa (03/05).
Coach dari Klegen Madiun ini pun secara blak-blakan mengakui saat laga versus Martapura FC dengan kekalahan dua gol tanpa balas memang terjadi dua kesalahan yang dibuat Zamnur dkk terutama dibarisan belakang. Kesalahan pertama terpaku pada strategi yang ada tanpa membuat terobosan sesuai pola serangan lawan dan kedua komunikasi pemain di lini belakang kurang sinkron.
Diakui M.Hasan, hilangnya pemain belakang Slamet Sampurno hijrah ke Persik Kediri dan Anis Mujiono dengan kostum barunya di Perssu Sumenep memberikan dampak signifikan terhadap garda pertahanan lini belakang. Ulasnya, keroposnya pemain belakang sangat terlihat pada laga perdana versus Martapura FC.
Pasca outnya Rahmad Sucipto akibat cedera menit ke 8 babak pertama, sering terjadi kesalahan komunikasi pemain belakang sehingga mengurangi performa permainan berakibat pada lawan dengan leluasa melakukan tusukan baik dari lini tengah maupun sayap.
Ketika disinggung komposisi pemain saat menjamu PSS Sleman nantinya, M.Hasan selain melakukan ‘upgrade’ lini belakang juga bakal merombak strategi pemain lini tengah dan depan untuk mempertajam serangan. Tentunya, perubahan pola tersebut mendasar pengalaman tanding di Stadion Demang Lehman Martapura yang berhasil menciptakan peluang enam kali namun tanpa eksekusi.
“Di Martapura kemarin itu sebenarnya anak-anak mampu menciptakan beberapa kali peluang tetapi karena mungkin belum terkonsep dengan baik hasilnya pun belum berpihak pada kami. Maka saat menjamu PSS Sleman pola serangan anak-anak pasti langsung serang tidak harus menunggu,” ujar M.Hasan.
Sementara Dwi Rianto Jatmiko Manajer Persinga Ngawi saat dikonfirmasi juga membenarkan pernyataan coach M.Hasan terkait pemain baru di skuadnya demi menjaga gengsi saat laga home versus PSS Sleman pada penyisihan fase grup 5 ISC B 2016 . Sebagai tim yang baru lolos ke Divisi Utama tahun 2013 lalu kata Antok-panggilan akrabnya, akan melakukan permak terhadap pemainya setelah kandas raih point dikandang Gajah Kalimantan sebutan Martapura FC.
“Yang jelas dari evaluasi kemarin kita sangat riskan lini belakang karena minimnya pemain yang mempunyai karakter bertahan. Usai satu pemain belakang (Rahmad Sucipto-red) cedera langsung terlihat sering terjadi miss komunikasi sehingga untuk menutup lubang atau kekurangan dari lini belakang kita mendatangkan dua pemain baru,” tegas Antok.
Dengan mepetnya waktu jelang laga home ungkapnya, tetap optimis terhadap dua pemain ‘gress’ yang diharapkan mampu menginfus energi bagi pemain belakang. Disatu sisi alasan Antok yang sekaligus Ketua DPRD Ngawi dari partai moncong putih ini pun lebih menilai di level pemain professional baik Satrio Aji maupun Andre akan mudah adaptasi dengan pemain sebelumnya. (dik/kanalponorogo.com)