KANALJAKARTA-Tragedi meninggalnya belasan pemudik karena terjebak kemacetan di jalan tol Brebes Timur, Jawa Tengah langsung mendapatkan tanggapan dari Kementerian Kesehetan (Kemenkes) RI.
Dijelaskan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi, bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu tiga hari yaitu sejak tanggal 3 hingga 5 Juli 2016 di berbagai tempat dan berbagai faktor risiko.
“Bukan akibat macet dalam satu hari dan satu tempat yang sama seperti diberitakan sejumlah media,” katanya dalam keterengannya, Kamis (070/7/2016).
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Achmad Yurianto menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab adanya korban meninggal, seperti kelelahan dan kekurangan cairan yang dapat berdampak fatal.
“Apalagi pada kelompok rentan anak-anak, orang tua, pemudik dengan penyakit kronis (hipertensi, diabetes, jantung) dapat meningkatkan risiko. Ditambah lagi kondisi kabin kendaraan yang relatif sempit serta tertutup dengan pemakaian AC terus menerus akan menurunkan oksigen serta naiknya CO2,” ujar Yurianto.
Saat ini, Kemenkes telah menyiagakan 3.583 sarana kesehatan. Terdiri dari 870 posko kesehatan, 2 ribu Puskesmas, 371 rumah sakit, dan 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kemenkes telah menyiapkan layanan darurat medik di nomor 119.
“Masyarakat silahkan hubungi untuk mendapatkan pertolongan. Kalau pun ambulans belum tiba, operator akan memandu tindakan emergensi apa yang dapat dilakukan keluarga, kerabat atau pemudik yang sakit. Dengan demikian kejadian yang tidak diharapkan dapat diminimalisasi,” pungkasnya.