KANALPONOROGO.COM : Puluhan ribu kader Nahdlatul Ulama (NU) se Jawa Timur siap dukung TNI dan Polri melawan Terorisme yang merusak NKRI, yang digelar pada acara ” Giat Apel Kesetiaan Kader NU se jawa Timur ” di hadiri seluruh tokoh PBNU se Jawa Timur, Pangdam V brahwijaya serta Muspida kabupaten Pacitan di pantai Pancerdoor,pada Minggu ( 8/1/2017).
KH As ad Syaid ali Sesepuh NU Jawa timur, mengatakan” NKRI adalah harga mati bagi bangsa Indonesia, kita sebagai orang Islam harus melawan teroris. pemikiran radikal yang mengkafirkan orang lain bahkan sampai menghilangkan nyawa manusia lainnya tidak bisa diterima dalam Islam.
“Karena agama Islam itu menjunjung tinggi kemanusiaan, sementara yang dilakukan kelompok teroris itu menistakan kemanusiaan. Bom bunuh diri itu juga bukan bagian dari jihad, tetapi sesat,” tegasnya.
Lebih lanjut, PBNU akan bersinergi dengan TNI dan Polri dalam menciptakan perdamaian dan menangkal setiap aksi terorisme yang menghancurkan NKRI, diharapkan bisa efektif menangkal ancaman-ancaman kelompok radikal-teroris,” pungkasnya.
Hal itu disampaikan juga, Pangdam V Brahwijaya Danrem 081/DSJ, Kol. Inf. Piek Budiakto ” Giat Apel Kesetiaan NU ini bertujuan utk saling komunikasi dan membangun komunikasi dialogis diantara kita sesama komponen bangsa utk berperan aktif bersama terus menggelorakan semangat bela negara, cinta tanah air, sekaligus memperkokoh komitmen utk bersinergi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” tegasnya.
Piek Budiakto juga berharap PBNU harus tetap bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menegakan keutuhan NKRI dan TNI serta Polri. Perlu kita ketahui bahwa ide2 komunis yang muncul saat ini sangat berlawanan dengan komponen bangsa, Kaderisasi sangatlah penting dlm proses organisasi, yang paling terpenting adanya kepahaman yg sama tentang fisi dan misi dalam mendukung TNI utk menegakkan keutuhan NKRI. Selain itu NU harus bisa memilahkan hal yg positif dan hal yg bisa memecah belah Bangsa,” harapnya.(Bc)
