KANALNGAWI-Setelah dilakukan penertiban secara tegas oleh petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ngawi mulai awal pekan kemarin, kini bus patas sudah terlihat gelagatnya untuk tertib masuk Terminal Kertonegoro. Disebutkan sebelumnya, bus patas baik Eka maupun Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Jogjakarta, Surabaya-Semarang dan Surabaya-Purwokerto dengan sengaja membuat terminal bayangan.
Akibatnya, Terminal Kertonegoro yang mengantongi type A tersebut dibuat sepi membuat pedagang asongan maupun pedagang kaki lima (PKL) yang didalam terminal tersebut dibuat kelabakan. Lantas asosiasi pedagang asongan maupun PKL secara langsung membuat surat keberatan adanya bus patas yang enggan masuk terminal.
Namun tegas Ali Imron Kepala UPTD Terminal Kertonegoro Ngawi, operasi penertiban bus patas bukan semata-mata dari surat pedagang asongan maupun PKL. Melainkan juga mendasar pada Perda Kabupaten Ngawi Nomor 05 Tahun 2011 tentang restribusi.
“Setelah kita lakukan penertiban sejak pekan lalu kini bus patas baik Eka maupun Sugeng Rahayu sudah tertib masuk terminal. Tentunya, sudah tidak ada lagi terminal bayangan seperti dulu itu dan perlu ditekankan operasi penertiban itu tidak lepas dari peraturan daerah kita tetapi juga atas surat keberatan pedagang terminal,” tegas Ali Imron melalui via telepon, Selasa (26/01).
Ali pun membenarkan, seiring penertiban pihaknya juga memenuhi fasilitas terminal sekarang ini. Dimana renovasi total atau face off baru saja dilakukan untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan dinamis kepada para penumpang bus patas yang rata-rata hight class.
Adapun fasilitas yang direnovasi, termasuk plafon serta pilar kantin selter yang di cat, demikian pula landasan di cor beton dan toilet standart bandara yang mana penyandang difabel pun tersedia di toilet itu. Selain itu adanya lampu sorot atau hightmast, CCTV, time table, bom gate dan mikropon panggilan.
Kemudian, untuk sekarang ini rata-rata bus patas yang singgah ke Terminal Kertonegoro mencapai 50 an bus. Sehingga adanya peran aktif dari petugas khususnya dari Dishub dalam melakukan penertiban bus patas bermuara pada hadirnya pelayanan terminal yang maksimal.
“Sekarang ini bagi masyarakat baik Ngawi maupun luar daerah yang mau berangkat atau turun di terminal sini (Terminal Kertonegoro-red) sudah dilayani sebagaimana mestinya,” pungkas Ali Imron. (dik/kanalponorogo)