KANALMADIUN-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat di Kota dan Kabupaten Madiun, dilakukan berbeda.
Kota Madiun memiliki sebanyak 14 SMPN, tidak ada satu pun melaksanakan UN Computer Based Test (CBT) atau Tes Berbasis Komputer. Jadi, peserta UN tingkat SMP sederajat di Kota Madiun semuanya memakai UN Paper Based Test (PBT) atau Tes Berbasis Kertas.
“Jika tahun lalu (2015) hanya terdapat 2 SMPN melakukan CBT, tahun ini (2016) menjadi 27 lembaga atau sekolah, semuanya SMPN. Jadi ada peningkatan sebanyak 25 lembaga atau sekolah melaksanakan UN CBT. Semua itu juga berkat tekad semua jajaran dari guru, sekolah hingga dinas,” jelas Wakil Bupati Madiun Iswanto.
Ia juga menyatakan ada laporan sekolah tertentu, ada guru ‘menyumbangkan’l laptop miliknya dipakai untuk melaksanakan UN CBT.
“Saya sampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi atas kepedulian guru dalam pelaksanaan UN CBT ini. Mereka (guru) rela dan tulus, laptop miliknya dipakai,’ ujarnya lagi.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun terdapat sebanyak 45 lembaga SMP, baik negeri dan swasta. Lalu, ada 35 lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan swasta.
“Kami bertekad tahun depan (2017) ada peningkatan sekolah (SMP) melaksanakan CBT,” ujar Iswanto penuh harap.
Terpisah, Sekda Kota Madiun Maidi melakukan inspeksi UN di SMPN 9, 12 dan 2, semua sekolah negeri di Kota Madiun hanya melaksanakan UN PBT.
“Memang, tahun ini (2016), belum ada SMPN melaksanakan UN CBT. Penyebabnya, sarana dan prasarana memang belum siap. Insya Allah tahun depan (2017) lakukan UN CBT,” ujarnya.
Pelaksanaan UN hari pertama dengan mata pelajaran UN yaitu Bahasa Indonesia di Kota dan Kabupaten Madiun berjalan lancar. Baik itu pelaksanaan CBT dan PBT, tidak keterlambatan pengiriman naskah UN. Begitu juga, jaringan listrik dan komputer bagi peserta UN CBT tidak gangguan.(as/kanalponorogo.com)