Mobil Carteran Dirampas, Setelah Sopir Dianiaya dan Dibuang

Korban mendapatkan perawatan di RSUD dr Sayidiman Magetan
KANALMAGETAN-Nahas dialami Subari (50) warga Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jateng babak belur dihajar tiga orang pria yang mencarter mobilnya dari Terminal Tirntonadi, Surakarta, Jateng. Korban juga dibuang di kawasan ring road di Desa Sidokerto, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan setelah mobil miliknya dirampas dan dibawa kabur, Kamis (09/06/2016) dini hari.
Subari yang berkartu penduduk Desa/Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri ini merasa tidak curiga sedikitpun dengan ketiga pria yang mencarter mobil miliknya. Kerena sejak di Terminal Tirtonadi, ketiganya terlihat baik dan royal.
“Saya kecolongan, puluhan tahun saya jadi sopir carteran, baru kali ini jadi korban kejahatan sindikat perampasan mobil,” ujarnya di ruang Instalasi Rawat Inap (IRNA) 2, RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan.
Kejadian bermula saat tiga orang pria mencarternya dengan tujuan lokasi wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Setelah tiba ditempat yang dituju, kemudian pelaku minta untuk diantar ke Madiun dengan alasan akan menjemput seorang wanita yang akan menemani mereka di Sarangan.
” Saya baru curiga saat ketiganya minta lewat ring road, bukan jalan biasanya,”terang Subari.
Dikatakanya, setelah masuk ring road, belum ada gelagat mencurigakan, namun begitu melintas di tikungan yang masuk Desa Sidokerto, Kecamatan Sidorejo, Magetan, salah satu dari pelaku yang duduk disamping korban (sopir) mulai beraksi, dengan berpura-pura mau muntah dan minta berhenti.
“Setelah mobil berhenti dipertigaan yang ada patung kelinci, pelaku pura pura mabuk, keluar mobil dan muntah muntah. Tapi, saya lihat tidak ada bekas muntahan, kemudian tergeletak kayak pingsan. Tahu pingsan, saya bermaksud membopongnya. Tiba-tiba salah seorang pelaku menjerat leher dengan sabuk, pelaku yang berpura-pura mabuk kendaraan juga ikut memukuli dan menginjak injak saya,” ujarnya lagi.
Korban berpura pura pingsan, saat itulah ketiga pelaku kemudian beraksi dengan mengambil dompet, handphone dan STNK mobil Avanza nomor polisi AD 9495 ZR dan membawa kabur mobil serta meninggalkan korban.
“Satu jam lebih saya minta tolong kepada pengendara yang lewat tidak ada satu pun yang berhenti. Saya tidak bisa melihat, mata dipukuli, tubuh diinjak injak,”urai Subari yang asli warga Desa/Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung ini.
Setelah lebih satu jam, Subari pun ditolong oleh 4 orang yang mengendarai 4 motor dan dibawa ke Polsek Plaosan, Kabupaten Magetan guna melaporkan kejadian yang menimpa Sobari sopir carteran anggota Himpunan Carteran Terminal Tirtonadi (HCTT) Surakarta ini.
Kapolsek Plaosan, AKP Ruwajianto masih melakukan penyelidikan dan menghubungi Polsek yang ditengarai dilalui ketiga pelaku perampasan mobil ini.(as/kanalponorogo.com)