KANALPONOROGO.COM: Layanan Instalasi Gawat Darurat(IGD) Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) dr Hardjono Ponorogo ditutup sementara selama 3 hari ke depan terhitung mulai hari ini, Kamis(07/01/2021).
Penutupan layanan IGD RSUD dr Hardjono ini sebagai tindak lanjut karena salah satu tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar COVID-19.
“UGD RSUD Harjono kemungkinan terpaksa akan menutup pelayanan karena terdapat salah satu nakesnya yang terkonfirmasi positif sehingga nakes yang lain harus isolasi mandiri,”ucap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melalui rilis tertulisnya.
Untuk itu, Bupati Ipong berpesan,”betapa hal ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan betapa COVID-19 ini harus diwaspadai. Saya tidak akan bosan mengingatkan, teruslah disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan. Jaga diri, jaga keluarga, jaga orang-orang sekitar yang kita cintai,”tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun kanalindnesia.com, saat ini keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Kasus meninggal terus ada. Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar semakin banyak. Baik di Puskesmas, Rumah Sakit, maupun fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) lainnya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Daerah(RSUD) dr Hardjono, Dr. Made Jeren melalui pesan tertulisnya menyampaikan,”seijin Bupati Ponorogo pelayanan IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo sementara tutup selama 3 hari mulai tanggal 7 Januari 2021 jam 00.00 WIB, dikarenakan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid- 19,”ucapnya.
Lebih lanjut, Jeren berpesan,”Ini menunjukan bahwa covid-19 bisa menyerang siapa saja, maka kami himbau kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (3M),”pungkasnya.