Home / Headline / Militer

Kamis, 29 Juli 2021 - 12:20 WIB - Editor : redaksi

Panglima TNI Cek Penerapan Aplikasi Silacak Dan Inarisk Di Puskesmas Halim Perdanakusuma Jaktim

KANALPONOROGO.COM: Usai mengecek tenaga tracer di Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon, Depok dan Puskesmas Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setibanya di Jakarta, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, langsung melakukan pengecekan Tenaga Tracer Covid-19 (Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas) yang melaksanakan penerapan aplikasi Silacak (Tracer Digital) di Puskesmas Halim I, Kel. Halim Perdanakusuma, Kec. Makassar, Jakarta Timur, Rabu (28/7/2021).

Kedatangan Panglima TNI di Puskesmas Halim I disambut oleh Kepala Puskesmas Halim I Ibu dr. Aminah Fitria, Kepala Puskesmas Makassar Ibu dr. Viena dan Lurah Halim Perdanakusumah Bapak Eric Dasya R. dan mendapatkan penjelasan terkait pelaksanaan tugas penanganan Covid-19 di Puskesmas.

Di sela-sela peninjauannya, Panglima TNI berdialog dengan salah satu dokter puskesmas terkait berapa persen warga yang sudah melakukan vaksinasi. “Kalau untuk Halim sudah mencapai 61 persen”, jawab dokter. “Itu sudah bagus 61 berarti tinggal 9% herd immunity,” kata Panglima TNI.

Baca Juga :  Putus Penyebaran Covid-19, Kapolri Imbau Masyarakat Terpapar Dirawat di Isoter

Sementara kepada salah satu anggota Babinsa yang bertugas, Panglima TNI juga menanyakan prosedur penanganan kasus tiga orang yang positif Covid-19 di Puskesmas Halim I. Apa sudah di antigen, PCR, pelacakan kontak erat, berapa yang sudah dilakukan tracing kontak erat dan berapa lama isolasi mandiri.

“Tiga orang tersebut sudah di PCR dan hasilnya positif. Mereka akan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” jelas Babinsa kepada Panglima TNI.

Panglima TNI menyampaikan bahwa jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus segera dilakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat dan melaksanakan swab antigen, kemudian lakukan isolasi mandiri selama 5 hari. Setelah itu melakukan swab PCR, jika masih positif kembali melaksanakan isolasi, kalau ada warga tidak mau diswab PCR, harus melaksanakan isolasi selama 14 hari.

Baca Juga :  Tinjau Vaksinasi Massal di Persis, Kapolri Minta Semua Elemen Masyarakat Berkolaborasi Percepat Vaksinasi

“Prosedurnya betul dilakukan isolasi mandiri 14 hari, setelah 14 hari dilaksanakan tes PCR ulang. Tapi sebetulnya kalau positif begini, dokter-dokter sudah tahu kalau dia OTG ringan, sedang atau berat,” ujarnya.

Turut serta mendampingi Panglima TNI diantaranya  Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin,S.E., M.M., M,Tr.(Han), Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E., Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr.(Han) dan Pangkoopsau I Marsda TNI Ir. Tedy Rizalihadi S.

Share :

Baca Juga

Headline

Bhabinkamtibmas Polsek Ponorogo Laksanakan Pengamanan Pendistribusian Bantuan Pangan Di Enam Kelurahan

Headline

Panglima TNI dan Kapolri Ajak Civitas Akademik, Pemuda hingga Ormas Terlibat Aktif Percepat Vaksinasi

Headline

Polres Jember Gandeng Dispenduk Beri Layanan Keliling untuk Masyarakat

Headline

Menyambut Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Ponorogo Gelar Operasi Pekan Disiplin Bagi Anggota

Headline

Presiden Jokowi Didampingi Forkompimda Jatim Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Door To Door

Headline

Wakapolres Ponorogo tekankan Penegakan Disiplin Internal Lewat Pemeriksaan Sikap Tampang Anggota.

Demokrasi

Dorong Berdirinya Penangkaran, BKSDA Jatim Hibahkan Sepasang Merak ke Pemkab Ponorogo

Headline

Tinjau Vaksinasi Serentak 10 Titik di NTB, Kapolri Harap Target Pemerintah Segera Terwujud