Tiang Penyangga Mleyot, Jembatan Nambak Bungkal Membahayakan

redaksi 03 Mei 2023 Headline
Tiang Penyangga Mleyot, Jembatan Nambak Bungkal Membahayakan

BUNGKAL, kanalponorogo.com: Kondisi jembatan Depok yang berada di Dusun Depok, Desa Nambak, Kecamatan Bungkal cukup membahayakan bagi pelintas.

Saat ini warga memasang portal di jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 3,5 meter sehingga tertutup untuk kendaraan roda 4.

Kerusakan jembatan yang menghubungan Desa Nambak dengan Desa Koripan, Bekare, Kalisat dan Ngrayun tersebut mengalami kerusakan diterjang arus sungai yang besar pada pertengahan bulan Februari 2023 lalu.

Akibatnya satu tiang pondasi roboh karena barongan bambu yang nyangkut dan air tidak mengalir dengan lancar.
Dinas PUPKP Ponorogo telah melakukan perbaikan dengan memasang 2 tiang penyangga dan memperkuat pondasi di sebelah utara dan selatan. Lagi-lagi arus sungai yang sangat besar membuat jembatan tersebut mengalami kerusakan 2 tiang penyangga yang baru dipasang oleh Dinas PUPKP kondisinya mleyot. Kemudian pondasi di bagian utara dan selatan di bawahnya ngrokos tinggal sedikit karena tergerus arus sungai.

Sementara di bagian pondasi atas sebelah utara mengalami keretakan yang mengakibatkan jembatan akan terasa goyang jika dilintasi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

Ali warga Dusun Depok, Desa Nambak, Kecamatan Bungkal menceritakan bahwa jembatan saat ini tertutup untuk kendaraan roda 4. Mobil harus lewat perempatan Bungkal atau memutar sejauh 4 kilometer ke daerah seberang jembatan. Sebenarnya, kendaraan R2 dan pejalan kaki pun berbahaya jika melintas di jembatan itu. Kondisi jembatan menggantung karena pondasi bagian bawah di sebelah utara dan selatan tinggal sedikit karena tergerus derasnya arus sungai.

“Harapanya segera diperbaiki dan diperlebar serta ketinggiannya diturunkan. Karena posisi jembatan sekarang terlalu tinggi sehingga loncat akibatnya banyak yang jatuh. Pondasi juga harus segera diperbaiki, kemudian tiang penyangganya dihilangkan, keberadaan tiang penyangga malah menjadi tempat nyangkutnya sampah dan barongan bambu, “ terang Ali.