KANALPONOROGO.COM: Menghadapi masa liburan mudik lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ponorogo menyiapkan langkah antisipasif dengan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik persimpangan perbatasan.
Pemecahan lalulintas arus mudik baik di pintu masuk maupun keluar wilayah Kabupaten Ponorogo tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan kendaraan.
‘’Kami sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, kendaraan pemudik sedapat mungkin menghindari jalur masuk kota,’’ ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Oprasional (DalOps) Lalu lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Ponorogo, Mahendro Akso, Jumat (5/4/2024).
Untuk itu, Dishub telah memasang rambu petunjuk di berbagai titik agar pemudik memilih jalur alternatif sebelum masuk kawasan kota.
Ada sekitar 14 persimpangan jalan yang telah dipetakan rawan kemacetan arus mudik Lebaran.
Jalur alternatif mengacu pemecahan arus lalu lintas di persimpangan jalan itu mulai dari persimpangan Mlilir; simpang empat Dengok, hingga pertigaan Somoroto.
“Arus lalu lintas dari Madiun yang hendak ke arah Wonogiri dan Trenggalek sudah mulai dipecah di simpang empat Pabrik Es,” jelasnya.
Dijelaskan Mahendro, pola rekayasa lalu lintas yang sama diterapkan untuk kendaraan dari arah Pacitan, Trenggalek, dan Magetan.
Dilakukanya pemisahan tersebut, semata upaya untuk mengurangi terjadinya penumpukan kendaraan di wilayah kota saat puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 7-8 April 2024.
Mahendro menyebut kemungkinan men-stand by-kan atau mematikan sejumlah traffic light guna mengurai kemacetan.
‘’Kami sudah koordinasikan dengan Satlantas Polres Ponorogo,’’ jelasnya.
Pihaknya juga mengantisipasi kepadatan kendaraan bertepatan dengan akhir libur lebaran, pada tanggal 12 April sampai dengan 13 April 2024 yang akan memenuhi sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan.
Petugas Dishub disiapkan untuk berjaga di simpul-simpul yang berpotensi rawan kemacetan saat akhir pekan yang bersamaan waktunya dengan arus balik itu.
‘’Perlu disiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan,’’ pungkasnya.