Polres dan Pemkab Ponorogo Bangun Lagi Empat Sumur Dalam, Warga Desa Kini Terbebas dari Kekeringan
Ponorogo – Upaya kolaborasi Polres Ponorogo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menghadirkan solusi nyata bagi warga yang selama ini terdampak kekeringan.
Empat sumur dalam berhasil dibangun lagi di wilayah Kabupaten Ponorogo untuk menjamin ketersediaan air bersih, khususnya di musim kemarau.
Empat titik pembangunan sumur tersebut berlokasi di Desa Wates Kecamatan Slahung (2 titik), Desa Dayakan Kecamatan Badegan, dan Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung. Peresmian dilakukan pada Rabu (4/12/2024) di Desa Wates, Kecamatan Slahung.
“Sumur dalam ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan membantu sektor pertanian. Satu sumur dapat mengairi 50-80 hektar sawah serta memenuhi kebutuhan air bagi 50 kepala keluarga di satu RT,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat acara peresmian.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, mengungkapkan bahwa pembangunan ini merupakan langkah mitigasi menghadapi kekeringan yang selalu melanda setiap tahun.
“Sumur dalam ini menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi krisis air bersih yang kerap terjadi di Ponorogo. Kami menargetkan pembangunan puluhan titik sumur dalam dalam dua tahun mendatang, sehingga masyarakat tidak lagi menghadapi kesulitan air bersih,” jelasnya.
Selain membangun sumur dalam, Kang Giri juga menyoroti pentingnya pembangunan embung dan pengelolaan air hujan.
“Sekitar 70 persen air hujan selama ini terbuang ke sungai, padahal sangat dibutuhkan saat musim kemarau. Kita akan mendorong manajemen penyimpanan air melalui embung dan biopori,” tambahnya.
Warga Desa Wates yang hadir dalam peresmian sumur dalam tampak sumringah. Desa ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang rawan krisis air bersih selama musim kemarau panjang. Dengan keberadaan sumur dalam, mereka kini merasa lega dan lebih optimis menghadapi musim kemarau berikutnya.
Program kolaborasi ini mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk Kodim 0802/Ponorogo dan Perhutani. Semua pihak berharap, kehadiran sumur dalam dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan ketersediaan air yang lebih baik di Ponorogo.
(Humas)