Sooko, Ponorogo – Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB) Kecamatan Sooko menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kerukunan dan soliditas antar-organisasi dengan menggelar acara doa bersama pada Senin, 01 Desember 2025, pukul 18.30 wib.
.
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati tujuh hari meninggalnya Ketua PSHW-TM (Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda) Ranting Sooko, Almarhum Saudara Sukamto, dan bertempat di rumah duka di Dukuh Jurug, Desa Jurug, Kecamatan Sooko. Kegiatan dihadiri sekitar 100 orang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat dan institusi.
.
Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua FKPSB Sooko, Sdr. Danan Prihantoko, SH, ini dihadiri oleh Kapolsek Sooko AKP Moh. Isa Latip, SH beserta anggota, Anggota Koramil Sooko, serta perwakilan dari seluruh anggota FKPSB yang meliputi PSHT, PSHW Tunas Muda, IKSPI Kera Sakti, Persinas ASAD, Pagar Nusa, Bunga Islam, Inkanas, Bayu Perkasa, dan sejumlah Kepala Desa.
.
Acara Tahlilan dipimpin oleh Ustadz Ach. Winarto (PSHT) dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh-tokoh dari berbagai perguruan, yakni H. Nurgianto, SH. (PSHT), Sunarto (PSHW-TM), dan Yudi (IKSPI Kera Sakti).
.
AKP Moh. Isa Latip, SH, Kapolsek Sooko, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya kerukunan antar-organisasi.
“Kehadiran kami dari unsur Polri dan TNI bersama seluruh elemen perguruan silat dan Kepala Desa di Kecamatan Sooko malam ini adalah bukti nyata bahwa Sooko menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan. Ini bukan hanya acara duka, tetapi momentum penguatan sinergi agar kerukunan yang sudah terjalin tetap terjaga di tengah perbedaan,” tegas Kapolsek.
.
Sementara itu, Sdr. Danan Prihantoko, SH, Ketua FKPSB Kecamatan Sooko dan penanggung jawab acara, menekankan fungsi FKPSB sebagai perekat persatuan.
“Tujuan utama kami adalah mengantar rekan kami ke peristirahatan terakhir dan mendoakannya. Acara ini juga menjadi penegasan bahwa di Kecamatan Sooko, Kami adalah satu keluarga besar. FKPSB akan terus menjadi wadah untuk merajut silaturahmi dan memastikan semua pihak, terutama perguruan silat, selalu kompak dan damai,” tutup Danan Prihantoko.