KANALNGAWI- Opsnal Satreskrim Polres Ngawi berhasil mengamankan FM(58) warga Dusun/Desa Jaten, Jogorogo, Ngawi, satu dari empat pelaku yang diyakini sebagai maling diesel, Kamis (16/06/2016) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Dari informasi yang berhasil digali malam itu menyebutkan, sebelumnya FM bersama tiga rekanya mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam nopol AD 8823 EV lalu lalang disekitar desa setempat.
Merasa curiga dengan perilaku tersebut lantas warga mengawasi komplotan yang mengendarai mobil itu. Benar saja, tepatnya didepan SMPN 2 Jogorogo atau di Desa Jaten, komplotan ini turun dari mobil beberapa menit kemudian didatangi warga.
“Awal dihentikan warga itu lalu mereka melaporkan kepada kita dan langsung meluncur. Ternyata setelah sampai dilokasi hanya mendapati satu orang dan tiga lainya sudah kabur,” kata Bripka Aang Hari S, personel Polsek Jogorogo melalui via selular, Jum’at (17/06).
Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut, FM baru mengakui aksinya hendak melakukan pencurian diesel bersama tiga rekanya yang kabur. Tidak itu saja, FM yang tercatat sebagai warga Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, mengakui pernah mencuri diesel merek Kubota milik warga di Dusun/Desa Brubuh, Kecamatan Jogorogo, pada 24 Mei 2016 lalu.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Andy Purnomo membenarkan jika FM satu dari empat orang pelaku merupakan jaringan pencuri diesel lintas daerah. Sesuai hasil pengembangan terhadap FM, setidaknya melakukan pencurian diesel diwilayah Jawa Tengah mulai Purworejo ada 3 TKP, Pati 1 TKP dan Rembang 1 TKP.
“Saat ini masih dilakukan pengembangan terhadap pelaku yang ditangkap. Sedangkan tiga orang yang kabur itu jelas kita kejar,” ungkap AKP Andy Purnomo.
Jelasnya, FM saat ditangkap berperan sebagai driver mobil untuk aksi kejahatanya sekaligus otak pencurian itu sendiri. Untuk sementara barang bukti yang berhasil diamankan 1 unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam nopol AD 8823 EV dan kwitansi dari penggadaian yang tertera diesel merek Kubota. Dan diesel ini telah digadaikan ke salah satu tempat penggadaian yang ada di wilayah Purworejo, Jawa Tengah. (dik/kanalponorogo.com)
