Ponorogo — Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngrayun selama kurang lebih empat jam pada Sabtu (22/11/2025) sore mengakibatkan sebuah rumah milik warga roboh di Desa Baosan Kidul. Rumah tersebut milik Sainem (79), seorang petani yang tinggal seorang diri sejak 2023. Kondisi bangunan yang sudah lapuk serta intensitas hujan yang tinggi membuat bagian dapur rumah berukuran 4 x 7 meter itu runtuh dan tidak dapat ditempati lagi.

Menindaklanjuti laporan warga, Kapolsek Ngrayun AKP Joko Triyono SH bersama tiga anggotanya mendatangi lokasi kejadian pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas melakukan pengecekan kondisi bangunan yang tersisa, termasuk rumah utama yang diketahui atapnya juga telah dimakan rayap dan dinyatakan tidak layak huni. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan material diperkirakan mencapai Rp20 juta.

Peristiwa robohnya rumah tersebut pertama kali diketahui oleh dua saksi, yakni Sareh (50) warga setempat, dan Boiman, perangkat Desa Baosan Kidul yang menjabat sebagai Kamituo. Mereka melaporkan kondisi rumah yang ambruk setelah hujan deras yang mengguyur desa sejak sore hari. Evakuasi dilakukan secara gotong royong bersama warga, sebelum kemudian tim dari Polsek Ngrayun tiba untuk assessment lebih lanjut.

Saat ini, Sainem telah dipindahkan sementara ke rumah keponakannya yang masih tinggal satu lingkungan. Diketahui, perempuan lanjut usia tersebut sudah lama tinggal seorang diri dengan kondisi mental yang terganggu setelah kehilangan suami dan anaknya. Aparat desa dan kepolisian setempat turut berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kemungkinan tindak lanjut bantuan perbaikan rumah.

Polsek Ngrayun juga memberikan bantuan sembako kepada korban sebagai bentuk kepedulian, serta membantu membersihkan material rumah yang roboh.