KAI dan Warga Banyudono Sepakat Cabut Patok

20 Oktober 2015 redaksi News, Peristiwa

KANALPONOROGO-Sejumlah warga Jalan Nias Kelurahan Banyudono bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP VII Madiun melaksanakan pertemuan di Balai Kelurahan setempat, Selasa(20/10/2015).

Pertemuan yang difasilitasi kepala kelurahan Banyudono tersebut diadakan menanggapi keluhan dankeberatan masyarakat atas pemasangan patok secara sepihak oleh PT KAI Daop VII.

Pada pertemuan tersebut, warga mempertanyakan alasan dan dasar pemasangan patok(batas tanah).

Kedua belah pihak berusaha melakukan pencocokan data dan peta terkait kepemilikan tanah masing-masing. Baik PT KAI maupun warga merasa memiliki data dan bukti yang kuat atas kepemilikan tanah.

Dari hasil pertemuan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kroscek dilapangan. Namun saat berlangsungnya pengecekan dilapangan justru terjadi adu argument antar warga yang saling merasa paling mengetahui sejarah rel kereta api.

Lantaran belum adanya titik temu, kemudian pihak PT KAI, kepala kelurahan dan warga bersepakat untuk mencabut patok yang menjadi batas tanah tersebut.

Pencabutan patok sifatnya hanya sementara dan akan dipasang lagi sebagai upaya pejagaan asset negara. Namun untuk pemasangan mendatang pihak PT KAI akan melakukan koordinasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Banyudono, Raden Sigit Santoso, Asmen PT KAI DAOP VII Madiun mengungkapkan pemasangan patok yang dilakukan tiap tahun merupakan progress.

“Pemasangan patok dimaksudkan untuk penjagan aset. Menjaga agar tanah KAI di suatu wilayah tidak hilang termakan dengan tanah bersertifikat,”ucapnya.

Selain memberikan penjelasan terkait pemasangan patok, Sigit juga mengucapkan permintaan maaf karena saat pemasangan patok tidak berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan warga.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Bayudono Ringga DH Irawan menjelaskan, pihaknya bersama PT KAI untuk sementara bersepakat melakukan pecabutan 3 patok yang telah dipasang. Namun tidak menutup kemungkinan patok tersebut akan dipasang kembali.

Untuk pemasangan selanjutnya PT KAI berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, agar tidak menimbulkan keresahan dan salah sangka.

“Untuk pemasangan patok kedepan, akan dicari As rel yang ada dilokasi, dipadukan dengan peta dan mencari bekas-bekas rel yang masih terpasang,”ucpa Ringga DH Irawan.(wad/kanalponorogo)