Home / Hukrim / News

Jumat, 20 November 2015 - 13:56 WIB - Editor : redaksi

Mengaku Dicabuli Oknum Guru, Seorang Siswi Hamil

foto ilustrasi

KANALPONOROGO-Bunga(16) warga Keniten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo mengaku telah diajak melakukan perbuatan yang layaknya dilakukan suami istri hingga hamil oleh DMN(26) warga Dayakan, Kecamatan Badegan.

Dia mengaku kenal dengan DMN melalui facebook, yang kemudian diajaknya ketemuan. Dari pertemuan itulah pelaku lantas mengajak korban untuk pergi ke obyek wisata telaga Ngebel. Usai bercengkerama dan keliling telaga, kemudian pelaku mengajak korban untuk menginap disebuah penginapan. Dipenginapan itulah pelaku merayu korban untuk melayani nafsu bejatnya.

“Awal kenalnya melalui facebook, kemudian mengajak ketemuan, setelah beberapa kali ketemu kemudian saya diajak ke Ngebel dan menginap di wisma. Dengan paksaan dan ancaman dia mengajak saya untuk melakukan,”terang bunga.

Baca Juga :  Sambang Tokoh Masyarakat, Kapolsek Sampung Ajak Ciptakan Pilkada Yang Aman Dan Damai

Tak hanya sekali, pelaku yang berprofesi sebagai guru olahraga disalah satu Madrasah Tsanawiyah (Mts) swasta di Sampung dan mengaku masih bujangan tersebut mengajak korban melakukan beberapa kali ditempat yang berbeda-beda. Terakhir DMN mengajak korban ke tempat wisata air terjun Widodaren, Jambon dan kembali melakukan perbuatan layaknya suami istri.

Pelajar kelas II salah satu SMA swasta di Ponorogo ini terpaksa harus keluar dari sekolah tempatnya menuntut ilmu karena sudah berbadan dua.

Mengetahui korban hamil, keluarganyapun lantas menanyai, siapa yang telah melakukan perbuatan hingga membuatnya berbadan dua.

Dari pengkuan korban inilah, kemudian keluarga merusaha mencari dan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan pria yang ternyata sudah beristri dan saat ini sedang menunggu kelahiran anak pertama dari istrinya.

Baca Juga :  SAR Gabungan Evakuasi Puluhan Pendaki Selamat

“Kita sudah mencari dan bertemu,dia berjanji akan mendatangi kami dan sanggup untuk menikahinya. Namun hingga kini dia tidak pernah datang dan bahkan nomer hanphonenya sudah tidak aktif,’terang Samuri, paman korban.

Samuri mengaku telah beberapa kali mencari namun usahanya tersebut tak membuahkan hasil.

Dengan gelagat dari pelaku tersebut, pihak keluarga korban berniat untuk melaporkanya ke pihak berwajib.

“Karena ternyata dia sudah beristri, dan setiap dicari dan dihubungi berusaha menghindar. Apalagi janji untuk bertanggungjawab sampai sekarang tidak dipenuhinya. Kamipun tak bisa memaafkan dan akan kami laporkan ke polisi,”tegas Samuri. (wad/kanal-ponorogo)

Share :

Baca Juga

News

Pilkada Ponorogo, KPU Gelar Kampanye Damai

Mataraman

Cegah Paham Radikalisme, Kapolsek Sampung Patroli Dialogis di tempat ibadah

News

Polres Ponorogo Sosialisasikan Ops Simpati Semeru 2016

Hukrim

Congkel Kotak Amal, Pemuda Sukosari Dibui

Budaya

KRP Datangi Kemlu Klarifikasi Pembakaran Reyog

News

Usai Cekcok di Masjid, Warga Carat Terjatuh dan Tewas

News

Sidak UN, DPRD Ponorogo Malah Temukan SMP Lakukan Pungli

Hukrim

Bawa Kabur Motor, Warga Ponorogo Dicokok Polisi