KANALPONOROGO –Jumlah penderita Demam Berdarah dengau (DBD) di wilayah Kabupaten Ponorogo, pada musim penghujan tahun ini mengalami peningkatan.
Dari sejumlah penderita saat ini bisa ditemui dirumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono terdapat 13 pasien penderita demam berdarah. Dari jumlah tersebut empat diantaranya dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan secara intensif diruang picu karena dalam kondisi Dengue Shock Syndrome(DSS) dan mengalami penurunan trombosit secara drastis yang membuat kondisi tubuh semakin lemah.
Seperti halnya yang dialami salah satu pasien warga Kelurahan Patihan Kidul, Kecamatan Siman ini yang telah menjalani rawat inap selama 9 hai karena mengalami penurunan trombisit hingga level 16.
“Awalnya mengalami penurunan trombosit hingga sangat rendah, namun setelah menjalani perawatan secara intensif kini kondisinya sudah berangsur membaik,”ucap Nadia, orang tua Ifa salah satu pasien yang berasal dari Kelurahan Patihan Kidul, Kecamatan Siman kepada kanalponorogo
Sedangkan untuk pasien yang kondisinya mulai membaik atau tidak dalam kondisi kritis, telah dipindahkan keruang perawatan lain.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Peperawatan RSUD dr Hardjono, Suparni, mengatakan,”banyaknya pasien dengan kondisi kritis tersebut disebabkan terlambatnya penanganan. Rata-rata mereka rujukan dari rumah sakit lain yang tidak sanggup lagi menangani pasien,”ucap kepala bidang Pelayanan dan Perawatan RSUD dr Hardjono, Suparni.
Ditambahkanya, selain disebabkan karena kurangnya pengetahuan pihak keluarga juga karena penanganan pasien yang terlambat.
Lebih lanjut diejlaskan Suparni, sepanjang bulan Februari 2016 ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hardjono Ponorogo telah menangani sedikitnya 32 pasien demam berdarah. Dimana 19 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sementara 13 pasien hingga saat ini masih menjalani perawatan medis.
Meski jumlah penderita demam berdarah terus bertambah, dikatakan Suparni, hingga sekarang pasien DBD yang dalam perawatan RSUD dr Harjono tidak ada yang meninggal.(wad/kanalponorogo)