KANALNGAWI– Kondisi lapangan Stadion Ketonggo Ngawi cukup memprihatinkan. Sarana olahraga yang berkapasitas 10 ribu penonton tersebut keberadaanya minim sentuhan rehabilitasi terutama pada rumput lapangan. Kontan saja situasi yang demikian ini membuat para pemain junior maupun senior yang hendak mengasah bakat di Stadion Ketonggo Jalan Ahmad Yani Ngawi sedikit banyak merasa terganggu.
Selain tanah lapangan becek dan tidak rata juga dipengaruhi rumput yang semakin tebal tanpa adanya pemotongan rutin. Otomatis kondisi stadion yang dipakai sebagai base camp Persinga makin hari kondisinya semakin tidak nyaman saat dipergunakan untuk latihan.
“Ya lihat sendiri kondisinya seperti itu selain becek tanahnya pun tidak rata. Kalau bisa rumputnya itu dpotong secara berkala biar nyaman dipakai. Kalau bicara harapan tentunya kepada pihak pemerintah daerah segera turun tangan untuk perbaikan,” kata Slamet Hariyadi, Rabu sore kemarin, (24/02).
Apalagi waktu sekarang ini dan kedepanya Stadion Ketonggo dipakai untuk latihan secara intensif bagi klub Persinga untuk menghadapi beberapa turnamen seperti Piala Walikota Padang dan Pra PON Jawa Timur. Selaku pemain kata Slamet, kenyamanan berlatih memang sangat dipengaruhi oleh kondisi lapangan. Dia berharap pihak Pemkab Ngawi untuk segera melakukan rehabilitasi dan renovasi terhadap fasilitas stadion yang sekiranya perlu perbaikan.
Terkait kondisi Stadion Ketonggo, Anwar Rifai Kepala Disparyapura Kabupaten Ngawi terkesan mengabaikan kondisi stadion satu-satunya yang dimiliki pemerintah daerah setempat. Pihak Anwar sendiri juga terkesan tertutup dengan awak media ketika dihubungi via telepon tidak satupun panggilan diterima. (dik/kanalponorogo))
