Warga Jombang Tersambar Kereta Api Logawa
KANALPONOROGO.COM, JOMBANG: Akibat tertabrak kereta api logawa, Sulastin (37) seorang Ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang Jawa Timur harus dilarikan, ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
Iptu Subadar selaku Kasubag Humas Polres Jombang, saat dikonfirmasi oleh kanalindonesia.com, pihaknya mengatakan bahwa korban yang saat itu mengendarai kendaraan sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nomor polisi S 2115 YN, hendak melintas dari arah utara ke selatan.
” KA Logawa dengan masinis Ertha heru, jurusan Jember – Purwokerto dari timur menuju arah jombang, korban yang melintas diduga tidak mengetahui datangnya kereta sehingga korban tertabrak bagian samping KA, hingga terjadi laka,” kata Subadar, Sabtu 22 Juli 2017.
Lanjut Subadar, meski sempat terkena bagian samping KA beruntung korban, masih bisa terselamatkan.” korban mengalami luka lecet di kaki kanan di bawa ke RSUD jombang sementara masih dalam perawatan,” tukasnya.
Imbuh Subadar, kini kendaraan milik korban diamankan di Polsek setempat, untuk kepentingan lebih lanjut.
Dari data yang dihimpun kanalindonesia.com, data kecelakaan KA ekonomi Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang mengalami kecelakaan pada tanggal 29 Juni 2010, menyebabkan tiga gerbong KA tersebut terguling, tiga lainnya anjlok dan sisanya masih berada di rel.Akibat kecelakaan ini menyebabkan 6 orang tewas, 5 orang luka berat, dan 73 orang lainnya mengalami luka-luka.
Setelah kecelakaan kereta api terjadi, Kemenhub mengirimkan tim evaluasi untuk memeriksa penyebab kecelakaan, yaitu apakah kereta api sudah dijalankan sesuai dengan aturan dan SOP (Standard Operational Procedure). Sementara itu berdasarkan laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan kemungkinan penyebab kecepatan kereta, karena kereta melebihi kecepatan rata-rata saat melewati jalur kecelakaan yang seharusnya hanya 70 kilometer per jam, namun justru 83 kilometer per jam.(elo)