Pedagang Pasar eks-Stasiun Datangi Posko Sugiri-Lisdyarita, Ada Apa…???


KANALPONOROGO.COM: Pedagang pasar eks stasiun Ponorogo mendatangi Posko Sugiri Sancoko Lisdyarita yang berada di Jalan Kalimantan, Ponorogo pada Sabtu (4/10/2020).
Puluhan pedagang pasar eks stasiun ini datang selain untuk memberikan dukungan kepada Sugiri Lisdyarita menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo juga meminta ke depan mereka bisa dilindungi agar supaya selalu tidak digusur ataupun diperlakukan yang semena-mena oleh pemerintah.
Pedagang pasar eks stasiun Ponorogo juga berkeluh kesah kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut. Karena selama ini mereka juga membayar lapak sebesar Rp3000,- setiap harinya untuk berjualan.
Salah satu pedagang, Tutik yang berasal dari Desa Pengkol mengatakan,”saya setiap hari mulai jam 2 malam sudah berjualan di pasar eks Stasiun sampai dengan jam 09.00 pagi Mas, sudah lebih dari 15 tahun saya berjualan di pasar eks stasiun,” katanya.
Ditambahkan Tutik,” setiap hari saya dan pedagang lain juga membayar retribusi sebesar Rp3000,- setiap lapak yang kita tempati berjualan itu Mas. Tapi kenapa kok pasar ini dipagar, jadi pedagang dan pembelipun bingung setiap ke pasar Mas. Kami datang ke posko Pak Sugiri ini tadi karena memiliki harapan, semoga Pak Giri bisa menjadi Bupati Ponorogo kedepan dan bisa melindungi wong cilik karena kami sama-sama dari wong cilik,” tambah Tutik.
Sementara itu Calon Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang didampingi oleh Calon Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita mengungkapkan,” terimakasih sekali kepada para pedagang pasar eks stasiun Ponorogo yang pada pagi ini berkenan ke posko kami dan memberikan dukungan secara spontan dan nanti akan kita buat bagus nantinya, karena sebagai penopang perekonomian masyarakat dan kerapian kota juga harus kita tata juga,”ungkapnya.
Ditegaskan Sugiri,” untuk solusi para petani dan pedagang sayur, kita juga harus punya solusi, yaitu harus punya pasar grosir besar yang mewadai sayur di Ponorogo ini, tapi pasar eks stasiun dan pasar legi tetap biar menjadi pasar eceran dan yang paling utama harus kita tata dan tidak boleh digusur,”jelas Sugiri. (Amar)
