Dihantam Ompak Bendera, Warga Pulung Bersimbah Darah tak Bernyawa

PULUNG, KANALPONOROGO.COM: Nasib nahas dialami Ahmad Suyoto alias Tatit (53) warga Dukuh Krajan, Desa/ Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa timur ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tak bernyawa tergeletak tidak jauh dari rumah tinggalnya seelah dihanam ompak untuk pasang bendera tepat di malam pergantian tahun baru 2024, Senin(01/01/2024) dini hari.
Kejadian diketahui sekira pukul 02.30 WIB, saat Karyono, salah satu tetangga korban, yang berada di dalam rumah mendengar ada orang berteriak-teriak. Dan karena penasaran Iapun kemudian keluar rumah.
“Awalnya saya mendengar ada orang berteriak ora trimo – ora trimo, kemudian saya keluar rumah,”ucapnya.
Setelah berada di luar rumah, Karyono melihat Ahmad Prasetio alias Sipras (22) memangkul ompak, tempat untuk pasang bendera berjalan ke utara, kemudian dilihatnya ompak tersebut dilempar ke bawah. Saat bersamaan dirinya melihat ada kaki terayun.
Melihat kejadian tersebut Karyono berniat memastikan siapa yang dilempar ompak tersebut, yang ternyata adalah korban.
Selanjutnya Iapun mendatangi dan berusaha menenangkan pelaku.
“Sopo kowe.”ucap Karyono menirukan perkataan pelaku, yang dijawabnya,” aku Mbah Bayan,” katanya.
Selanjutnya pelaku bilang,” ora Bayan bayanan,” tutur Karyono menirukan ucapan pelaku.
Mendengar jawaban tersebut Karyono menghubungi ketua Rt setempat, Muhammad Syaifuddin dan bersama-sama melaporkan ke Polsek Pulung.
Anggota Polsek Pulung yang mendapatkan laporan kejadian tersebut langsung mendatangi TKP.
Jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ponorogo, sementara informasi yang berhasil dihimpun, pelaku melarikan diri ke hutan.
Polisi saat ini sedang melakukan pengejaran pelaku. Dan belum diketahui pasti penyebab hingga pelaku tega melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal tersebut.