Home / Budaya / Headline / Wisata

Minggu, 26 Mei 2024 - 21:24 WIB - Editor : redaksi

Aksi Seniman Regol Wengker Kecam Monumen Reog Disebut Berhala

SAMPUNG, KANALPONOROGO.COM:  Puluhan seniman reog Ponorogo yang tergabung dalam paguyupan Regol Wengker menggelar aksi damai di bawah Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Desa/Kecamatan Sampung, Minggu (26/05/2024). Mereka mengecam pernyataan yang menyebut Monumen Reog sebagai berhala.

Dalam aksi tersebut, para seniman asal Sampung tersebut sembari mempertontonkan reog sambil memberikan orasi di sekitar monumen.

Mereka dengan tegas menolak label berhala yang dilekatkan pada Monumen Reog, menyatakan bahwa monumen tersebut adalah simbol budaya Ponorogo yang adiluhung.

“Assalamulaikum Luur… iki to sing jare dianggep jare berhala, bali kampung kok arep mbubrahi Monumen Reog Ponorogo sing ono ing Sampung. Baiyuh…Kok ono lakon koyo ngene. Simbol budoyo Ponorogo sing adlhung kok dianggep berhala,” orasi para seniman secara serentak.

Baca Juga :  Menok Kirim Surat Keberatan ke DPD PG Jatim

Suyadi, salah satu seniman, secara tegas mengecam ucapan yang merendahkan monumen reog.

“Intine kami mengecam dan menolak ucapan terkait Berhala yang ditujukan ke monumen reog,” tegasnya.

Ia menyatakan penolakan atas sebutan berhala yang diarahkan pada monumen tersebut.

Secara tegas ia menyatakan bahwa monumen reog adalah simbol budaya Ponorogo bukan sesembahan.

“Monumen reog dibangun sebagai simbol budaya Ponorogo yang adiluhung, serta bakal mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Menurut Suyadi, pernyataan tersebut sangat menyakitkan bagi para seniman yang peduli dengan warisan budaya Ponorogo.

Baca Juga :  Polres Malang Berhasil Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Lapas, 2 Kilogram Ganja Disita

Ia berharap agar aksi penolakan semacam ini tidak hanya dilakukan oleh paguyupan Regol Wengker. Tetapi juga melibatkan seluruh seniman untuk menegaskan pentingnya melestarikan reog sebagai warisan nenek moyang.

“Para seniman harus bergerak menyuarakan dan mengecam ucapan itu. Karena Monumen Reog bukanlah berhala, melainkan simbol budaya Ponorogo yang harus dijaga dengan baik,” pungkasnya.

Diketahui kecaman terus di lakukan para seniman reog Ponorogo, Mulai dari paguyupan reog Margo Jati,  Harimau Tenggara dan hari ini Regol Wengker dari Kecamatan Sampung.

Share :

Baca Juga

Headline

POLRES PONOROGO: OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA ORANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT LEDAKAN SERBUK PETASAN

Headline

Polres Ponorogo Gelar Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Pengabdian

Headline

Berikut Hasil Polres Ponorogo Bentuk Satgas Khusus Tangani Elpiji Subsidi yang Dikabarkan Langka

Birokrasi

PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis

Headline

Polri Gandeng Ustaz Das’ad Latif untuk Mendorong Pemilu Damai

Headline

Polres Ponorogo Bersama TNI Gelar Patroli Skala Besar Pengesahan Warga PSHT Ranting Jetis Berjalan Kondusif

Headline

Pengamanan Suran Agung Polres Nganjuk Gelar Penyekatan Jalur Perbatasan

Headline

Polsek Somoroto upaya pemadaman semak yang terbakar.