PONOROGO, Kapolsek Pulung AKP Mujiono S.H bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi bencana alam tanah retak di Dukuh Nguncup Desa Bekiring, Rabu (5/6/2024) pukul 10.00 wib.
Hadir dalam kegiatan tersebut PVMBG ( Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ) Bandung, BPBD Kabupaten Ponorogo, Kapolsek Pulung, Kepala Desa Bekiring.
“Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh team PVMBG bersama dengan team BPBD Kab. Ponorogo, lokasi tanah retak yang terjadi sejak th 2019 yang lalu hingga saat ini tidak mengalami peningkatan, namun demikian kerawanan dan kemungkinan terjadi longsor masih ada, terutama apabila wilayah tersebut sedang turun hujan, “ujar Kapolsek Pulung AKP Mujiono.
AKP Mujiono menambahkan, dalam waktu dekat pihak PVMBG akan memasang alat Early Warning Score (EWS), merupakan perangkat yang mampu mengidentifikasi penurunan kondisi, perkembangan keretakan tanah sedini mungkin, sehingga dapat diketahui secara dini apabila terjadi tanah longsor, guna menentukan upaya upaya penanganannya.
“Perlu dilaporkan bahwa di lokasi tanah retak tersebut, saat ini terdapat 14 rumah warga yang telah kosong karena penghuninya telah direlokasi ketempat lain di desa yang sama dan menempati rumah hunian yang disediakan oleh Pemkab Ponorogo, “pungkasnya.
(humas)
