90 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo menjalani screening pemeriksaan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS), Rabu (17/7/2024).

Acara yang berlangsung di Aula Sasono Condrodimuko Rutan Ponorogo ini terlaksana atas kerja sama pihak Rutan Kelas IIB Ponorogo dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.

Agus Imam Taufik, Kepala Rutan Ponorogo dalam sambutanya menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan, terutama terkait HIV/AIDS dan IMS.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran warga binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Dengan adanya screening ini, kami juga berharap dapat mendeteksi dini dan memberikan penanganan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan,” harapnya.

Diketahui, hasil screening mendapatkan hasil yang menggembirakan. Dari 90 warga binaan yang menjalani tes, semua dinyatakan negatif HIV/AIDS.

Sedangkan dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo dihadiri langsung oleh Anik Setyorini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan Dinas Kesehatan Ponorogo.

Dalam sesi pembukaan, dirinya pun menekankan bahwa deteksi dini dan pencegahan terhadap HIV/AIDS dan IMS tetap mejadi langkah terbaik.

“Pencegahan adalah langkah terbaik dalam melindungi diri dari HIV/AIDS dan IMS. Dengan mengetahui status kesehatan masing-masing, kita bisa mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan. Kedepan, kami berharap dapat terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk tujuan ini ” jelasnya.

Proses screening dan tes HIV/AIDS dilakukan dengan tertib. Warga binaan memasuki aula sesuai dengan absen yang telah disiapkan oleh tim kesehatan Rutan. Satu per satu, mereka menjalani pemeriksaan secara profesional oleh tim medis. Setelah pemeriksaan selesai, warga binaan kembali ke blok hunian dengan tertib dan aman.

Azhar Farhani, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Ponorogo, menyatakan apresiasinya atas partisipasi aktif warga binaan dan kerja sama dari Dinas Kesehatan Ponorogo.

“Kegiatan ini tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan psikologis warga binaan. Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk mereka,”pungkasnya.