Pungli Sawoo, Lima Perangkat Desa Dijebloskan Tahanan

KANALPONOROGO.COM:  Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melakukan penahanan terhadap lima perangkat Desa/ Kecamatan Sawoo, Selasa (29/10/2024).

Hal ini menyusul kelengkapan berkas perkara yang menjerat hampir seluruh perangkat desa Sawoo dalam kasus dugaan pungutan liar (Pungli) segel tanah menjelang program PTSL pada rentang waktu 2021-2022 lalu.

Kepala Sub Seksi Penyidikan pada Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Ponorogo Yan Ardiyananta mengatakan, 4 tersangka dijebloskan ke Rutan kelas 2B Ponorogo dan satu tersangka menjalani tahanan kota.

“Lima kepala dusun (Kasun) non aktif kami tahan untuk 20 hari kedepan, empat kami tahan di Rutan dan satu kami tetapkan sebagai tahanan kota,”ucapnya.

Diapun tak menampik bahwa memungkinkan untuk perpanjangan masa tahanan.

“Mungkin saja perpanjangan masa tahanan kami lakukan, kita lihat nanti,”ungkapnya.

Lima Kepala Dusun (Kasun) tersebut bernama JS, FS, MJN, JMR dan PWD. Mereka telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejari Ponorogo sebelum resmi ditahan.

Ardiyananta menambahkan, PWD ditetapkan sebagai tahanan kota atas pertimbangan tim medis dan yang bersangkutan mempunyai riwayat diabetes.

“Saudara PW kami tetapkan tahanan kota atas pertimbangan tim medis, dia mengalami diabetes yang mengharuskan seminggu 2 kali kontrol,”tambahnya.

Mereka dijerat Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Atas perbuatannya, para Kamituwo atau kepala dusun tersebut terancam hukuman kurungan maksimal 15 tahun kurungan.

“Pasal yang kami jeratkan ke mereka sama, ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,”tutupnya. (Imam)