KANALPONOROGO.COM-Bencana meteorologi adalah bencana alam yang diakibatkan oleh parameter-parameter seperti curah hujan,kelembaban,temperatur,angin (meteorologi). Banjir, badai, tanah longsor, puting beliung, adalah beberapa contoh bencana Hidrometeorologi yang mungkin terjadi dimusim penghujan seperti sekarang ini.

Dimana antara bulan Desember -Februari adalah puncak intensitas hujan deras bahkan di wilayah Kabupaten Ponorogo khususnya di Kecamatan Sawoo kadang disertai badai dan petir.

Dalam waktu kejadiannya, bencana alam tentu tidak dapat diprediksi kapan terjadi dan dimana terjadinya, kecuali memang telah ada tanda tanda seperti salah satu misal retakan tanah. Maka dari itu kita harus juga waspada sekaligus mempersiapkan diri mengahadapinya, antara lain dengan mempersiapkan peralatan tanggap bencana.

Dalam anjangsananya ke Desa Prayungan, Kamis (9/1/2020), Wakapolsek Sawoo Ipda Sugianto bersama KSPK II Aiptu Sudjono mengajak Kepala Desa Prayungan bpk. Sutris untuk ikut menyiapkan peralatan tanggap bencana. Diantaranya adalah peralatan ringan seperti pacul, parang, skop, ganco, sepatu boot, jas hujan, hingga peralatan berat seperti misalnya gergaji mesin/chainsaw. Alat terakhir sangat dibutuhkan apabila terdapat pohon tumbang disepanjang jalan nasional Ponorogo-Trenggalek di wilayah desa Prayungan.

“Ndak berharap (kejadian bencana), tapi juga ndak ada salahnya kita mempersiapkan diri. Nanti silahkan dicek pak lurah, alat apa saja yang kurang agar dilengkapi, biar kalau diperlukan siap. Trus dimohon juga agar diajak masyarakat untuk menanam pohon biar alamnya lestari, tanahnya jadi sehat, biar tidak longsor dan banjir”, ujar Ipda Sugianto. (rb)